(Wirsandi Tamorron),Estimasi Penambahan Sulfur Pada Reduction Kiln 2 (Pembimbing I : M. Badai, S.T.,M.T. dan Pembimbing II : Rahmiah Sjafruddin, S.T.,M.Eng.)
Penambahan sulfur pada kiln sebelum menuju furnace pada PT. Vale Indonesia Tbk adalah betujuan untuk mengoksidasi logam Ni dan Fe yang telah direduksi. Jumlah sulfur yang ditambahkan saat ini berlebih, sehingga mengakibatkan pencemaran pada lingkungan. Kerja praktek ini bertujuan menentukan estimasi penambahan sulfur pada kiln reduksi 2. Kebutuhan sulfur pada unit kiln dihitung berdasarkan perbandingan nikkel dan sulfur yaitu 1 : 3. Data pengamatan dilakukan dari tanggal 12 Juni sampai 3 Juli 2013.
Padakerja praktek ini dilakukan analisa awal dengan menghitung jumlah sulfur yang dibutuhkan pada reaksi sulfidasi berdasarkan jumlah logam nikel dan logam besi yang terbentuk pada reaksi reduksi. Jumlah sulfur yang dibutuhkan kemudian digunakan dalam menghitung perbandingan logam nikel dan sulfur pada EFF yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan proses produksi yaitu 1 : 3. Nilai perbandingan tersebut selanjutnya digunakan untuk menghitung jumlah sulfur yang harus ditambahkan pada proses sulfidasi. Jumlah sulfur tersebut dibandingkan dengan penggunaan sulfur secara aktual maka dapat dihitung jumlah sulfur yang berlebih pada proses produksi.
Hasil yang dapat diperoleh dari kerja praktek yang dilakukan yaitu sulfur yang digunakan pada kiln reduksi 2 berlebih dari hari 1 hingga ke 10 dengan rata – rata 7,1864 ton / hari. Rata – rata penambahan sulfur secara teoritis dari hari 1 sampai hari ke 10 adalah rata – rata 16,8298 ton / hari.