Pasangin, Windy Arnelia (2013) Analisis Besi Dan Klorin Pada Pengontrolan Sistem Air Pendingin Di PT. Antam (Persero) Tbk UBPN Sulawesi Tenggara. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
WINDY A. P._Analisis Besi Dan Klorin Pada Pengontrolan Sistem Air Pendingin Di PT. Antam (Persero) Tbk UBPN Sulawesi T.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
(Windy Arnelia Pasangin), Analisis Besi Dan Klorin Pada Pengontrolan Sistem Air Pendingin Di PT. Antam (Persero) Tbk UBPN Sulawesi Tenggara (Pembimbing I: Joice Manga, S. T. M.T dan Pembimbing II: Lasire, S.T)
PT. Antam Tbk. UBPN adalah salah satu industri pertambangan nikel yang telah maju di Sulawesi Tenggara. Dalam proses peleburan nikel dibutuhkan sistem air pendingin. Kualitas sistem air pendingin sangat ditentukan oleh kualitas dari sumber air itu sendiri. Air pendingin yang bersumber dari sungai Huko-huko mengandung kotoran dan senyawa kimia yang dapat menimbulkan beberapa masalah dalam sistem pendingin. Oleh karena itu diperlukan pengolahan air untuk menghasilkan air yang memenuhi standar kualitas air pendingin pabrik, yakni bebas dari padatan terlarut dan tersuspensi, bebas dari ion-ion korosif, dan bebas dari ion-ion logam yang berpotensi membentuk kerak. Kerja praktek ini bertujuan menganalisis kandungan Fe dan Klor pada unit pengontrolan air pendingin. Analisis Fe dan Cl2 dilakukan dengan menggunakan Metode Kolorimetri. Sampel air yang dianalisis diambil pada unit-unit Water Softener (WS), Circulation Water Softener A (CWSA), Circulation Water Softener B (CWSB), Return Water Softener A (RWSA), dan Return Water Softener B (RWSB). Sampel diambil mulai tanggal 4 Juni sampai dengan 4 Juli 2013. Hasil analisis yang diperoleh menunjukan bahwa konsentrasi Cl2 pada sampel CWSB dan RWSB pada tanggal 4 Juni sampai 12 Juni 2013 mengalami kenaikan mulai dari konsentrasi 1,06 ppm sampai 1,73 ppm dari kosentrasi yang telah ditetapkan (standar) sebesar 0,5 – 1,0 ppm. Hal ini disebabkan oleh penambahan bahan Chemical Behn Meyer CT 762 yang baru dilakukan pada tanggal 4 Juni 2013. Setelah konsentrasi Chemical Behn Meyer CT 762 mengalami pengenceran, yakni setelah delapan hari, maka konsentrasi Fe dan Cl2 dalam sampel pada tanggal 13 Juni sampai 4 Juli telah memenuhi standar. Sedangkan pada sampel WS, CWSA dan RWSA konsentrasinya berada dalam batas ambang optimal mulai dari 0,5- 0,18 ppm. Berdasarkan standar industri batas ambang konsentrasi Fe dalam air pendingin adalah ≤ 1 ppm. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa sistem penyediaan air pendingin di PT Antam (Tbk) Pomalaa telah memenuhi standar, dan selama kerja praktek ini dilakukan tidak ada peningkatan kadar Fe dan Cl2 dalam air pendingin yang diambil pada tempat penampungan air yang telah melalui sistem pendingin.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia |
Depositing User: | Rahmawati S.Sos |
Date Deposited: | 21 Feb 2024 02:14 |
Last Modified: | 21 Feb 2024 02:14 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/8440 |