Perolehan laba yang maksimal akan tercapai apabila volume penjualan ditingkatkan dan mengurangi biaya yang digunakan selama menjalankan usaha. Oleh karena itu diperlukan adanya perencanaan laba. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam perencanaan laba adalah metode break even point. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perencanaan laba pada Rumah Tori’ Ibu Salinding untuk produk yang telah terjual, yaitu, kue tori’, kue jintan, kacang sembunyi, kue kaktus, kerupuk bawang, dan kerupuk pisang.
Perencanaan laba pada Rumah Tori’ Ibu Salinding menggunakan metode break even point. Data yang digunakan berupa data penjualan, biaya, dan harga jual yang diperoleh dari Rumah Tori’ Ibu Salinding. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan yaitu teknik analisis dokumen. Data yang diperoleh dari perusahaan diolah sesuai dengan masalah pada kegiatan ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif.
Berdasarkan hasil dan deskripsi kegiatan dapat diketahui bahwa penerapan break even point sebagai alat perencanaan laba dapat membantu Rumah Tori’ Ibu Salinding untuk menentukan target penjualan sesuai dengan target laba yang diinginkan. Untuk mencapai break even point Rumah Tori’ Ibu Salinding harus melakukan penjualan produk sebesar 9.277 kg atau Rp 421.577.413,08. Selain itu, untuk mencapai target peningkatan laba sebesar 30% Rumah Tori’ Ibu Salinding harus melakukan penjualan sebesar 21.626 kg atau sebesar Rp 982.712.776,08.