RINGKASAN
Pengendalian piutang merupakan suatu perangkat alat yang perlu dilakukan dengan sebaik-baiknya karena piutang yang tidak dapat ditagih dapat merugikan perusahaan. Pada dasarnya tujuan utama perusahaan adalah memperoleh pendapatan dan keuntungan dalam melakukan penjualan barang baik secara tunai maupun kredit maka diperlukan adanya suatu pengendalian terhadap piutang usaha untuk mengetahui jumlah piutang yang menunggak yang berasal dari penjualan kredit serta bagaimana cara mengendalikannya.
Tujuan dilakukannya pengendalian piutang pada usaha Mebel Hj. Sati yaitu untuk mengetahui, menganalisis dan menerapkan pengendalian piutang dengan menghitung tingkat perputaran piutang untuk mengetahui berapa kali perputaran piutang selama satu tahun dan rata-rata periode penagihan piutang untuk mengetahui berapa jumlah hari dalam mengumpulkan piutang, analisis umur piutang untuk mengetahui umur piutang pelanggan yang melewati batas jatuh tempo agar terjadi suatu pengendalian piutang yang baik sehingga piutang dapat tertagih sesuai dengan batas waktu yang telah diberikan dan analisis 5C untuk menentukan apakah pelanggan layak atau tidak diberikan kredit.
Tipe kegiatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penelitian lapangan dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara kepada pemilik serta teknik analisis dokumen yang dilakukan dengan cara menganalisis data yang diperoleh dari perusahaan. Metode analisis data yang digunanakan adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu dengan cara melakukan pengelolaan data dalam bentuk angka dalam melakukan perhitungan tingkat perputaran piutang, rata-rata penagihan piutang dan analisis piutang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha mebel Hj. Sati belum efektif dalam menegendalikan piutangnya. Hal ini dapat dilihat dari tingkat perputaran piutang selama tiga tahun terakhir yaitu dari tahun 2018 perputaran piutang hanya terjadi selama 6 kali, pada tahun 2019 perputaran piutang terjadi selama 5 kali sedangkan pada tahun 2020 terjadi sebanyak 4 kali.