Masalah pengendalian persediaan merupakan hal penting bagi perusahaan dalam mengelola persediaan yang dimiliki agar kebutuhan akan persediaan dapat terpenuhi demi kelancaran operasi perusahaan. Pengendalian persediaan dimaksudkan agar mendapat persediaan dengan jumlah yang efisien sehingga dapat meminimalkan biaya yang dikeluarkan terkait persediaan dan memaksimalkan keuntungan dalam waktu tertentu. Sehubungan dengan pengendalian persediaan tersebut kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengendalian persediaan alat kesehatan pada PT Rajawali Nusindo Cabang Makassar.
PT Rajawali Nusindo Cabang Makassar merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, yang salah satu produknya ialah alat kesehatan. Alat kesehatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah produk Hyperbaric. Perusahaan ini hanya melakukan pembelian persediaan Hyperbaric berdasarkan penjualan bulan sebelumnya. Tentu saja hal tersebut kurang efektif jika dilakukan terus menerus karena jumlah penjualan tiap bulan berbeda sehingga dapat menimbulkan biaya yang dikeluarkan kurang efisien bagi perusahaan. Data- data tersebut diperoleh dengan teknik analisis dokumen, sedangkan analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif.
Berdasarkan hasil kegiatan dan deskripsi menunjukkan bahwa dengan menggunakan JIT diperoleh jumlah persediaan yang dibutuhkan adalah sebanyak 3 unit per 10 hari dan total biaya terdiri atas biaya pembelian, biaya pemesanan, dan biaya penyimpanan yang dikeluarkan sebesar Rp421.865.474.497,05 atau dengan rata-rata per bulan Rp35.155.456.208,09.