(Marhen Riana. S), Pengaruh Vacum terhadap Kestabilan Hasil Analisis Ore dengan menggunakan alat X-ray Fluoresence pada PT ANTAM – Sulawesi Tenggara (Pembimbing I: Dra. Abigael Todingbua’, M.Si dan Pembimbing II: Drs. Amri Chaliq, M.Hum).
Nikel merupakan salah satu bahan galian yang berperan penting untuk pengembangan dunia industri, terutama pada industri pembuatan logam anti karat, campuran pada pembuatan stainless steal, baterai nikel-metal hybride dan berbagai industri lainnya.
Kerja praktek ini dilakukan untuk menentukan pengaruh vakum terhadap hasil analisis ore yang di produksi oleh PT ANTAM (Persero) Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sultra. Metode pengambilan data diperoleh dengan cara melakukan pengamatan dan menganalisis langsung sampel ore pada laboratorium instrument dengan menggunakan alat X-Ray Fluoresence.
Hasil analisis yang dilakukan berdasarkan perbedaan level vakum menunjukkan bahwa kondisi operasi diatas 56,50 Pa hasil pengujian mengalami perubahan berupa kadar unsur Ni dan SiO2 pada tekanan 68,48 Pa dan 72,34 Pa, dengan hasil analisis kadar Ni 1,41% dan SiO2 51,56%. Hal ini berbeda dengan tekanan pada 2,57 hingga 56,50 Pa yaitu 1,46% untuk kadar Ni dan 52,67% untuk kadar SiO2. Keadaan ini disebabkan alat XRF yang digunakan sudah optimal untuk menganalisis sampel, karena tekanan semakin meningkat. Jika tekanan dinaikkan hingga 100 Pa alat XRF tidak dapat menganilis sampel, dimana pada tekanan tersebut XRF sudah tidak vakum lagi menunjukkan tekanan sudah mencapai 1 atm.

Kata kunci: Nikel, X-Ray Fluoresence, Alat Vakum.