Seiring perkembangan pembangunan dan sektor pariwisata di Kabupaten Wajo, salah satu pajak daerah yang potensial yaitu pajak hotel namun hal ini tidak tercermin pada realisasi penerimaan pajak hotel yang tidak pernah mencapai atau melebihi target yang telah dianggarkan oleh pemerintah daerah. Kurangnya kontribusi wajib pajak daerah secara tidak langsung dapat mengganggu kinerja pemerintah daerah dalam mengelola PAD. Untuk menilai keberhasilan pemerintah dalam pemungutan pajak hotel, dapat dilihat dari persentase realisasinya terhadap target yang ditetapkan pemerintah daerah. Salah satu upaya pemerintah daerah Kabupaten Wajo dalam meningkatkan penerimaan pajak hotel yaitu dengan menggunakan alat elektronik Mobile Payment Online System (MPOS).
Data yang digunakan untuk menilai persentase efektivitas penerimaan pajak hotel adalah data target anggaran dan realisasi penerimaan pajak hotel, dan untuk menghitung kontribusi dibutuhkan juga data realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Wajo selama tahun 2015-2019 dengan menggunakan pendekatan atau rumus. Maka dalam kegiatan ini teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif.
Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa efektivitas penerimaan pajak hotel Kabupaten Wajo pada tahun 2019 menunjukkan kategori efektif dengan jumlah persentase sebesar 97,35%. Pada tahun 2015 dan tahun 2017 efektivitas penerimaan menunjukkan kategori cukup dengan jumlah persentase sebesar 86,09% dan 85,70%. Sedangkan pada tahun 2016 dan 2018 menunjukkan kategori kurang efektif dengan jumlah persentase sebesar 74,34% dan 71,95%. Kontribusi pajak hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Wajo dalam 5 tahun menunjukkan persentase di bawah 1% yang berada pada kategori sangat kurang. Pada tahun 2015 sebesar 0,136%, tahun 2016 sebesar 0,096%, tahun 2017 sebesar 0,074%, tahun 2018 sebesar 0,086%, dan pada tahun 2019 sebesar 0,109%.