(Adhanti Maulia Wulandari), Kebutuhan gas Panas pada unit Coal Dryer di PT Semen Tonasa pada Unit II/III (Pembimbing I: Ir. Swastanti Brotowati M.Si Pembimbing II: Tri Hartono LRSC.M.Chem.Eng)
Batubara adalah salah satu jenis bahan bakar, begitu pula pada PT Semen Tonasa sebagai industri besar menggunakan batubara sebagai bahan bakarnya. Sebelum digunakan batubara terlebih dahulu mengalami perlakuan awal seperti pengeringan dan penggilingan. Tujuan dari proses pengeringan adalah untuk mengurangi kadar air yang terkandung dalam batubara.Syarat kadar air yang diharapkan sebagai bahan bakar adalah sebesar 10%.
Proses pengeringan batubara dilakukan pada alat rotary dryer. Untuk menentukan jumlah panas yang dirmanfaatkan pada coal dryer maka dilakukan perhitungan kebutuhan penggunaan panas dengan menggunakan konsep neraca massa dan neraca panas.
Metode yang digunakan adalah mengumpulkan data-data operasional pabrik dari tanggal 2 s/d 21 Juli 2012 dan data-data lain yang diperlukan pada objek yang diteliti, yaitu alat rotary dryer. Untuk melakukan hal tersebut, dilakukan pengamatan langsung yaitu dengan observasi pada beberapa unit kerja, wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dan pengamatan pustaka. Data-data yang telah dikumpulkan diolah berdasarkan persamaan-persamaan yang sesuai dengan yang didapatkan dari pengamatan pustaka.
Hasil perhitungan yang diperoleh, panas sebesar 1.195.199,9 kkal/jam dapat menurunkan kadar air sebesar 3% dari 28,919% menjadi 25,918% . Disimpulkan bahwa pemakaian panasnya kurang efektif dan kadar air yang di harapkan belum sesuai.

Kata kunci: Batubara, Gas panas, Kadar air, Pengeringan, Rotary dryer