Di beberapa negara seperti Indonesia yang membutuhkan makanan pokok berupa nasi yang berasal dari beras dan padi. tahapan yang harus dilalui petani untuk menghasilkan padi dimulai tahap persiapan benih dan lahan, penanaman dan pemeliharaan, panen, dan terakhir adalah tahap pengolahan pasca panen. Dalam budidaya tanaman, gulma merupakan tanaman liar yang keberadaannya tidak diinginkan oleh petani. Mayoritas petani saat ini masih menggunakan cara tradisional dalam penanaman bibit padi yang mengakibatkan banyaknya terbuang tenaga, waktu, dan pengeluaran. Pemanfaatan teknologi tepat guna dapat diberdayakan untuk mempermudah proses pertanian sebagai robot penanam benih dan pembasmi gulma. Salah satu teknologi yang berkembang pesat saat ini adalah teknologi di bidang robot. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan mobile robot pertanian yang telah diteliti sebelumnya. Pengembangan yang dilakukan pada sistem mobile robot pertanian dengan menambahkan pengontrolan dan pemantauan berbasis Internet of Things.
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap perancangan, pembuatan, dan uji coba. Tahap perancangan, model mobile robot dan wiring diagram elektronika didesain serta, pemilihan komponen juga dilakukan sehingga robot dapat bekerja sesuai prosedur, yaitu melakukan penaburan benih padi dan membasmi hama gulma. Hasil kerja pada tahap pembuatan terdiri dari tiga yaitu hasil pekerjaan mekanika, hasil pekerjaan elektronika, dan hasil pekerjaan informatika. Tahap terakhir yaitu melakukan pengujian pada kinerja mobile robot pertanian.
Hasil penelitian ini adalah mobile robot sudah dapat bergerak sesuai dengan yang diinginkan dan pengaplikasian Internet of Things pada mobile robot telah dilakukan. Dimana kita dapat melakukan pengontrolan pergerakan dari mobile robot dan melakukan pemantauan terkait keadaan di sekitar mobile robot dengan menggunakan aplikasi blynk yang ada pada smartphone.