Asniati. Rancang Bangun Alat Pencucian Surimi.di Makassar. Pembimbing I Ir. Zulmanwardi, M.Si, dan Pembimbing II. Fajriyati Mas’ud, STP, M.Si.
Surimi merupakan daging lumat yang dicuci berulang-ulang untuk menghilangkan sebagian besar bau, darah, pigmen dan lemak, termasuk protein yang larut dalam air. Pada pembuatan surimi, proses pencucian merupakan proses yang paling penting karena dilakukan pengadukan secara terus menerus yang akan berperan pada pembentukan gel pada surimi.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu alat yang dapat membantu pada proses pencucian pada pembuatan surimi yaitu berupa tangki berpengaduk dengan kapasitas 5 L yang dilengkapi dengan jaket pendingin. Alat ini akan digunakan pada proses pencucian pada pembuatan surimi. Surimi yang dihasilkan akan dianalisis karakteristiknya yang meliputi protein, lemak, tekstur, kadar air dan kadar abu.
Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama adalah pembuatan alat berupa tangki berpengaduk yang dilengkapi dengan jaket pendingin. Tahap kedua adalah pembuatan surimi dan menganalisis karakteristik surimi yang dihasilkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat yang dibuat layak untuk digunakan pada pembuatan surimi ikan nila. Adapun hasil analisis karakteristik yang dihasilkan adalah kandungan lemak ikan sebesar 0,67%, kandungan air ikan sebesar 75,799% , kandungan abu ikan sebesar 0,74% , kandungan protein ikan sebesar 12,19%,dan kandungan mikroba ikan sebesar 30.10-3 koloni. Sedangkan kandungan lemak surimi sebesar 0,48%, kandungan abu surimi sebesar 0,534%, kandungan protein surimi sebesar 9,73%, kandungan air surimi pada pencucian pertama sebesar 76,96%, pencucian ke 2 sebesar 78,81%, dan pencucian ke 3 sebesar 80,03%, serta mikroba yang terkandung pada surimi sebesar 6. 10-3 koloni. Surimi yang dihasilkan telah memenuhi standar SNI mutu surimi beku dengan kekuatan gel surimi sebesar 313,65 gF/cm2 , sedangkan kekuatan gel ikan sebesar 69,45 gF/cm2.