(Rezki Sampepana), Pemanfaatan Limbah Udang Windu (Peanacus Mododon) Untuk Pembuatan Film Plastik. (Pembimbing I : Ir. Zulmanwardi, M.Si. dan Pembimbing II: Drs. Amri, M.Hum).

Limbah kulit udang yang yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan, dapat diolah untuk pembuatan kitin yang dapat diproses lebih lanjut menghasilkan kitosan. Kitosan memiliki banyak manfaat dalam bidang industri. Selain sebagai bahan pengawet makanan, kitosan juga memilki kemampuan membentuk film yang sangat baik. Film plastik kitosan mempunyai kekuatan yang baik, fleksibel, tahan lama, dan sulit untuk robek atau kayak. Kitosan adalah biopolimer yang mempunyai sifat mekanikal yang baik yang sebanding dengan polimer komersial kelas medium. Penelitian ini bertujuan untuk Membuat film plastik berbahan kitosan dari udang windu dengan variasi deasetilasi pada proses pembuatan kitosan dan mengidentifikasi sifat-sifat fisiokimia dan mekanikal film plastik.
Kitosan diekstraksi dari cangkang udang windu. Ekstraksi kitosan dilakukan melalui empat tahap, yaitu: deproteinasi (NaOH 3,5%, 65oC), demineralisasi (HCl 1 N, suhu kamar), dekolorisasi (NaOCl 0,315%, suhu kamar) dan deasetilasi (NaOH 50% dan 60%, 115oC ). Penentuan Derajat Deasetilasi (DD ) dengan metode titrasi. Pembuatan film plastik dengan melarutkan kitosan dalam variasi asam (Asam asetat & asam formiat) dengan penambahan gliserol sebagai pemplastis.
Berdasarkan hasil perhitungan, kitosan yang diperoleh penelitian ini sebesar 46,663% (deasetilasi NaOH 50%) dan 36,83% (deasetilasi NaOH 60%). Ketahanan panas film plastik yang diperoleh yaitu 160oC serta ketebalan film 0, 8567 mm dan 0,8583 mm serta dapat terurai dengan mikroorganisme dalam tanah selama 6 hari.