Entitas yang bergerak dalam bidang agrikultur memiliki dan mengelola aset berupa tanaman perkebunan atau hewan ternak. Aset ini cenderung lebih rumit perlakuannya. Karakteristiknya yang unik memungkinkan terjadinya informasi keuangan yang lebih bias dibandingkan perusahaan lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan akuntansi aset biologis sesuai PSAK No. 69 pada Desa Mitra Tani Nelayan Lestari (BUMDes Nisombalia) di Maros.
Tipe kegiatan adalah studi kasus pada Desa Mitra Tani Nelayan Lestari (BUMDes Nisombalia) di Maros. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan mengolah data keuangan bulan Maret tahun 2022.
Hasil dan deskripsi kegiatan menunjukkan bahwa perlakuan akuntansi aset biologis diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu ayam menghasilkan dan belum menghasilkan. Pengakuan dan pengukuran aset biologis menggunakan harga perolehan. Nilai perolehan pengakuan awal ayam menghasilkan ialah Rp92.730.000,00 dan untuk ayam belum menghasilkan diperoleh nilai Rp62.520.000,00. Rekonsiliasi saldo aset biologis disajikan untuk mengetahui saldo akhir aset biologis yang akan dicantumkan pada laporan posisi keuangan parsial Desa Mitra Tani Nelayan Lestari (BUMDes Nisombalia). Nilai ayam menghasilkan setelah rekonsiliasi saldo aset biologis tersebut memuat biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai, ialah sebesar Rp520.482.836,00 dan untuk ayam belum menghasilkan ialah sebesar Rp85.040.086,00. Adapun nilai produk biologis ialah Rp60.591.000,00. Nilai yang diperoleh ini disajikan ke dalam laporan posisi keuangan Desa Mitra Tani Nelayan Lestari (BUMDes Nisombalia) sesuai dengan format laporan posisi keuangan PSAK 69:Agrikultur.