(Marnawaty. H. Marzuki), Perbandingan metode Konduktometri, Spectrofotometer UV/VIS dan Atomic Absorption Spectrofotometry (AAS) pada analisa logam. (Pembimbing : Dra. Abigael Todingbua’, M. Si dan Drs. Amri, M. Hum).
Akurasi dalam pengukuran sangatlah penting. Jika akurasi pengukuran 100% berarti tidak ada kesalahan pengukuran dan jika kesalahan pengukuran 100% berarti pengukuran tersebut tidak akurat. Penelitian ini bertujuan menganalisis logam Fe dan Cu menggunakan instrument konduktometer, spektrofotometer UV-Vis, dan SSA, serta membandingkan hasil pengukurannya.
Penelitian ini dilakukan dengan membuat larutan standar Fe dan Cu untuk setiap metode analisis, mulai dari konsentrasi rendah sampai konsentrasi tinggi. Analisis dilakukan meliputi, penentuan konsentrasi, linearitas, limit deteksi serta nilai persentase kesalahan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa limit deteksi pada analisis Fe untuk konduktometer adalah 0.1015 ppm, untuk spektrofotometer UV-Vis adalah 0.1015 ppm, dan untuk SSA adalah 0.0101 ppm. Limit deteksi pada analisis Cu untuk konduktometer adalah 0.1016 ppm, untuk spektrofotometer UV-Vis 200.001 ppm, dan untuk SSA adalah 0.0051 ppm. Sedangkan batas konsentrasi yang dapat terukur pada analisis Fe untuk Konduktometer 0.1-1 ppm, untuk spektrofotometer UV-Vis 0.1-1 ppm dan untuk SSA 0.01-2 ppm. Batas konsentrasi yang dapat terukur pada analisis Cu untuk konduktometer 0.1-10 ppm, untuk spektrofotometer UV-Vis 200-1000 ppm dan untuk SSA 0.005-4 ppm. Nilai persentase kesalahan yang diperoleh dari ketiga alat yang digunakan, SSA memiliki nilai persentase kesalahan yang paling rendah pada analisis logam Fe dan Cu yaitu sebesar 9.25% dan 5.75%.