Pemanfaatan Kalembang Sebagai Adsorben Dalam Peningkatan Kualitas Minyak Kelapa Tradisional (Pembimbing I: Yuliani HR., S.T., M.Eng. dan Pembimbing II: Rahmiah Sjafruddin, S.T., M.Eng.).

Kalembang merupakan bahan galian alam yang terdiri dari lempung dan karbonat. Material ini telah digunakan pada proses adsorpsi methyl violet. Pada penelitian ini kalembang dimanfaatkan sebagai adsorben dalam peningkatan kualitas minyak kelapa tradisional dengan menggunakan proses adsorpsi secara batch. Untuk meningkatkan kualitas kalembang maka dilakukan proses aktivasi menggunakan dua metode yaitu fisika dan kimia.

Pada penelitian ini dilakukan aktivasi secara fisika yaitu suhu 300oC selama 2 jam dan kimia dengan melarutkan kalembang dalam larutan asam klorida pada variable penelitian yaitu 0.30; 0.25; 0.20; 0.15; 0.10 dan 0.05 N selama 2 jam pada suhu 70oC selanjutnya diaplikasikan dalam proses adsorpsi. Pengujian dilakukan melalui proses adsorpsi minyak kelapa tradisional pada variasi massa kalembang 5.63; 6.75: 7.88; 9.00; 10.13; 11.25 dan 12.38 gram dengan volume minyak tetap 50 ml. Untuk variasi volume minyak 40; 50; 60; 70; 80 dan 90 ml dengan massa adsorben 11.25 gram. Kedua variasi diatas dilakukan pada suhu adsorpsi 30; 50; 70 dan 90oC selama 2 jam. Filtrat yang telah dipisahkan dari kalembang selanjutnya dianalisa kadar FFA.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum aktivasi kalembang dapat menurunkan kadar FFA minyak kelapa tradisional, dengan penurunan sebesar 24.50% untuk aktivasi thermal dan 50.11% untuk aktivasi asam dengan HCl 0.25 N. Massa adsorben yang terbaik yaitu 11.25 gram pada volume minyak 40 ml minyak kelapa tradisional dengan penurunan kadar FFA sebesar 71.38%. Kapasitas adsorpsi terbaik yang diperoleh pada proses adsorpsi suhu 90oC yaitu 0,031176 ml/gram.