Permintaan jamur tiram di wilayah Sulawesi Selatan sangat tinggi khususnya daerah Kota Makassar sehingga budidaya jamur tiram perlu dikembangkan sebagai komoditas daerah. Baglog adalah media yang menjadi tempat tumbuhnya jamur yang terdiri dari campuran bahan pokok seperti serbuk gergajian kayu, bekatul, kapur organik dan sebagainya. Berdasarkan hasil pembuatan baglog jamur tiram di lokasi budidaya jamur tiram Kabupaten Maros, masih menggunakan proses manual yang kurang efisien dari segi waktu, tenaga dan biaya. Adapun mesin yang pernah dibuat sebelumnya kurang efektif karena langkah batang penekan cukup rendah dan dibutuhkan keahlian/kelincahan dalam mengoperasikan karena bahan baglog langsung diisi di lubang silinder baglog. Diperlukan pengembangan desain konstruksi mesin pres baglog jamur tiram yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada dan dapat meningkatkan kapasitas produksi jamur tiram.
Komponen utama dari mesin pres baglog jamur tiram terdiri atas rangka, motor bakar, gearbox, sprocket, poros pemutar, pulley, v-belt, bantalan, batang engkol, poros penekan, batang penekan, adjust post dan wadah. Prinsip kerja mesin pres baglog jamur tiram ini adalah mengubah gerak rotasi menjadi gaya translasi tuas penekan. Sistem transmisi V-Belt dan gearbox meneruskan gaya ke pelat pemutar poros penekan baglog jamur untuk membetuk baglog.
Berdasarkan pengembangan desain mesin pres baglog jamur tiram yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa mesin pres baglog dengan 4 saluran masuk bahan baglog ini lebih mudah digerakkan, lebih aman dioperasikan, dan kapasitas produksi lebih meningkat menjadi 120 baglog/jam dibandingkan alat sebelumnya hanya menghasilkan 108 baglog/jam. Selain itu, porositas/kerapatan baglog seragam yaitu 0.725 gr/cm3. Sesuai dengan standar kerapatan baglog yang ditentukan untuk tumbuhnya jamur tiram dengan baik.
Kata kunci: Jamur tiram, Pengembangan, Baglog, Porositas, Kapasitas produksi.