(Agnes Salurapa’ Rasinan), Penggunaan Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus untuk membuat minuman probiotik dari proporsi susu sapi dan susu kedelai (Pembimbing I: Drs. Abdul Azis, M.T, Pembimbing II: Ridhawati, S.T.).
Minuman probiotik merupakan minuman yang dibuat dengan cara memfermentasikan susu sapi dan susu kedelai dengan bantuan mikroorganisme dan gula sebagai nutrisinya. Pemilihan susu sapi dan susu kedelai sebagai bahan baku didasarkan karena keduanya mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Penelitian ini bertujuan menentukan kombinasi susu sapi dan susu kedelai, jenis gula sukrosa, glukosa, laktosa dan waktu optimum pada susu sapi dan susu kedelai tersebut.
Penelitian ini diawali dengan pembuatan susu kedelai dengan metode Illionis dan pembuatan starter dengan menambahkan bakteri yaitu Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus . Selanjutnya dilakukan proporsi susu sapi 60% dan susu kedelai 40%, pada penambahan gula (sukrosa+glukosa) dengan waktu fermentasi 21 jam. Penentuan pH dilakukan dengan pH-meter sedangkan kadar total asam laktat dilakukan dengan titrasi menggunakan larutan standar NaOH 0.1N.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa jenis gula yang baik untuk pembuatan minuman probiotik adalah kombinasi glukosa dan sukrosa dengan waktu fermentasi 21 jam pada suhu 450C sehingga diperoleh kadar protein 2.83%, kadar lemak 14.63%, kadar air 8.2%, kadar abu 7.75%, total asam laktat 0.942%, vitamin C 2.024 ppm, mineral Mg 0.312 ppm, Ca 2.01 ppm, Na 0.219 ppm, K 0.331 ppm, dan kadar laktosa 0.165%.

Kata kunci: streptococcus thermophillus, lactobacillus bulgaricus, waktu fermentasi, minuman probiotik.