Haeruddin, Safruddin (2009) Pengaruh Penambahan Ion Na+, K+, Mg2+, Dan Ca2+ Pada Biokonversi Tepung Sagu Oleh Ragi Endomycopsis Fibuligera Untuk Produksi Senyawa Prebiotik. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
PENGARUH PENAMBAHAN ION Na+, K+, Mg2+, dan Ca2+ PADA BIOKONVERSI TEPUNG SAGU OLEH RAGI Endomycopsis fibuligera UNTUK ...pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
(Safruddin Haeruddin), Pengaruh Penambahan Ion Na+, K+, Mg2+, Dan Ca2+ Pada Biokonversi Tepung Sagu Oleh Ragi Endomycopsis fibuligera Untuk Produksi Senyawa Prebiotik. (Pembimbing : Ir Irwan Sofia, M.Si dan Muhammad Saleh, S.T,.M.Si).
Prebiotik adalah suplemen makanan fungsional yang mempunyai manfaat bagi kesehatan manusia dan hewan. Prebiotik dapat meningkatkan pertumbuhan dan daya tahan terhadap penyakit pada ternak ayam. Produksi senyawa prebiotik dapat diperoleh dari pati tepung sagu yang difermentasikan. Hal yang berpengaruh dalam fermentasi produksi prebiotik adanya penambahan ion-ion dalam media.
Penelitian bertujuan untuk menentukan jenis dan konsentrasi ion yang optimum pada media fermentasi tepung sagu oleh ragi Endomycopsis fibuligera untuk memproduksi senyawa prebiotik, dan menguji pengaruh asupan prebiotik terhadap pertambahan berat badan ayam potong dan sebagai pembanding adalah pemberian senyawa prebiotik tanpa penambahan ion.
Tepung sagu difermentasikan dengan menggunakan ragi Endomycopsis fibuligera selama 96 jam pada suhu kamar. Ion-ion yang ditambahkan dalam media adalah Na+, K+, Mg2+, dan Ca2+ dengan variasi konsentrasi 0%, 0,1%, 0,15%, 0,20%, 0,25%, 0,30%. Analisis yang dilakukan meliputi : kadar gula pereduksi, aktivitas enzim α-amilase dan glukoamilase, kadar protein, dan konsentrasi biomassa sel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa prebiotik yang dihasilkan dari penambahan ion Ca2+ dengan konsentrasi 0,25% memiliki karakteristik yang optimum dengan kadar gula pereduksi 0,501 mg/ml, aktivitas enzim α-amilase 0,561 unit/ml, aktivitas enzim glukoamilase 0,446 unit/ml, kadar protein 4,031 mg/ml dan konsentrasi biomassa sel 11,85 mg/ml. Pengujian pemberian asupan prebiotik tepung sagu dengan penambahan ion Ca2+ selama 30 hari menunjukkan adanya perbedaan berat badan ayam yang signifikan yaitu rata-rata berat badan ayam potong sebesar 1698,7 gram dibandingkan dengan berat badan ayam potong yang diberi asupan prebiotik tanpa penambahan ion yaitu rata-rata berat badan ayam potong sebesar 1438,86 gram.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia |
Depositing User: | Rahmawati S.Sos |
Date Deposited: | 01 Feb 2024 03:33 |
Last Modified: | 01 Feb 2024 03:33 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/8142 |