(Hajeriani Annas), Pembuatan Minuman dan Granul Berkarbonasi dari Sari Buah Markisa (Passifloraceae edualis sims) (Pembimbing I : Dra. Sri Indriati dan Pembimbing II : Ir. Rosalin)

Buah markisa mengandung nutrisi yang baik seperti vitamin C, vitamin A, kalsium, dan fitokimia non-nutrisi seperti karotenoid dan polifenol. Hasil olahan buah markisa yang banyak dijumpai di pasaran adalah sari buah Markisa yang dikemas dalam botol baik yang terbuat dari kaca maupun plastik yang ukuran volumenya cukup besar sehingga membutuhkan ruang penyimpanan dan transportasi yang besar. Penelitian ini bertujuan mengolah sari buah markisa menjadi minuman kemasan yang siap minum yang memberikan keuntungan, kenyamanan, dan kemudahan bagi konsumen. Bentuk lain produk markisa adalah sari buah markisa kering yang diolah menjadi granul berkarbonasi (effervescent). Keunggulan dari granul berkarbonasi adalah waktu larutnya cepat, praktis, dan pada saat diminum, zat aktif sudah siap diserap oleh tubuh.
Tujuan penelitian adalah membuat minuman yang siap minum dari sari buah markisa. Minuman ini diperkaya dengan dengan vitamin C, vitamin B1, dan vitamin B3. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan membuat granul berkarbonasi (effervescent) dari sari buah Markisa.
Pada penelitian ini dilakukan analisa awal pada sari buah Markisa meliputi vitamin C, gula reduksi, polifenol, dan pH. Pembuatan minuman sari buah Markisa yang siap minum dibuat dalam kemasan botol 250 ml. Komposisi minuman yaitu terdiri dari sari buah 20%(50 ml), air 200 ml, dan gula 35 gram. Selain itu terdapat penambahan vitamin C, vitamin B1, vitamin B3 yang dosisnya sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG). Sedangkan untuk pembuatan granul berkarbonasi, dilakukan dengan mengeringkan sari buah Markisa dengan alat freez dryer. Freez dryer dioperasikan pada suhu dibawah titik beku air yaitu pada -10ºC. Selanjutnya untuk memperoleh granul berkarbonasi (effervescent), sari buah Markisa kering dicampurkan dengan bahan-bahan seperti natrium bikarbonat, asam sitrat, asam tartrat, gula, vitamin C, dan aerosil. Sediaan granul dibuat sebanyak 10 gram dalam satu sachet. Parameter yang diuji untuk granul berkarbonasi ini adalah warna, aroma, dan rasanya. Selain itu juga dilakukan uji kadar air, dan waktu terdispersinya.
Minuman yang dihasilkan pada penelitian ini telah memenuhi standar kesehatan yang telah ditentukan yaitu mengandung vitamin C 60 mg, vitamin B1 1 mg, dan vitamin B3 10 mg. Sedangkan hasil analisa dari granul berkarbonasi yang diperoleh tidak memenuhi standar. Warna granul kuning, aromanya khas markisa, dan rasanya asam. Kadar air granul yaitu 7,4093 %. Sedangkan waktu terdispersi granul berkarbonasi setelah dilarutkan dalam air adalah 160 detik.