Vidi Astrian. 2010. Evaluasi Kinerja PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Berdasarkan Kepmen BUMN Nomor 100/MBU/2002. Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Ujung Pandang. Pembimbing I: Hasiah, Pembimbing II: Afdaliah.

Penilaian kinerja merupakan tolak ukur untuk membandingkan rencana yang dibuat dengan hasil yang telah dicapai, menganalisa penyimpangan yang terjadi dan melakukan perbaikan. Penilaian kinerja untuk BUMN tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) BUMN Nomor 100/MBU/2002 tentang penilaian tingkat kesehatan BUMN. Dalam Kepmen tersebut BUMN dinilai kesehatannya berdasarkan tiga aspek yaitu aspek keuangan, operasional dan administrasi yang diberikan suatu bobot oleh BUMN.
Objek penelitian ini adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Data yang diteliti adalah Laporan Keuangan, Hasil RUPS, Rancangan RKAP dan RKA. Data diambil dengan metode analisis dokumen dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja aspek keuangan pada tahun 2007-2009 masing-masing memperoleh bobot 59,5; 58 dan 59. Kinerja aspek operasional pada tahun 2007-2009 masing-masing memperoleh bobot 12, 14 dan 13. Untuk aspek administrasi pada tahun 2007-2009 masing-masing memperoleh bobot 7, 10 dan 12. Total bobot dari ketiga aspek tersebut pada tahun 2007-2009 masing-masing memperoleh bobot dengan nilai 78,5; 82 dan 84
Berdasarkan penelitian di atas dapat diketahui bahwa untuk tahun 2007 tingkat kesehatan PT TELKOM berada pada golongan “SEHAT” dengan kategori “A” sedangkan untuk tahun 2008 dan 2009 tingkat kesehatan PT TELKOM berada pada golongan “SEHAT” dengan kategori “AA” berdasarkan Kepmen BUMN Nomor 100/MBU/2002.