Try Windahyuni Suaib. 2010. Pengaruh Biaya Mutu Terhadap Kerusakan Produk Pada PT. Semen Bosowa Maros. Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Ujung Pandang. Pembimbing I : A. Gunawan, S.E., M.Com., Ak. Pembimbing II : Kartini, S.Ag., M.Pd.

Perusahaan telah mengeluarkan biaya untuk meningkatkan mutu dan meminimalkan jumlah produk rusak, tapi pada kenyataanya jumlah produk rusak yang dihasilkan masih ada yang keluar dari standar yang diharapkan perusahaan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh biaya pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan internal secara signifikan terhadap produk rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh biaya pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan internal terhadap kerusakan produk.
Objek penelitian ini adalah PT. Semen Bosowa Maros. Variabel yang diteliti adalah biaya mutu yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan internal, serta produk rusak. Data diambil dengan metode dokumentasi, wawancara, dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis secara desktiptif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan hasil analisis regresi berganda diperoleh persamaan Y = 5.423,163 + 0,000X1 + 0,002X2 - 0,008X3 hal ini menunjukkan bahwa X1 dan X2 tidak berpengaruh secara positif terhadap Y, sedangkan X3 berpengaruh negatif terhadap Y. Berdasarkan hasil uji t untuk menguji signifikasi konstanta variabel dependen X1, X2, dan X3 diperoleh nilai thitung variabel X1 (biaya pencegahan) sebesar 1,153 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,293 lebih besar dari pada α 0,05 yang berarti biaya pencegahan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kerusakan produk. Nilai thitung variabel X2 (biaya penilaian) sebesar 6,560 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,001 lebih kecil dari pada α 0,05 yang berarti bahwa biaya penilaian berpengaruh signifikan terhadap tingkat kerusakan produk. Nilai thitung variabel X3 (biaya kegagalan internal) sebesar -7,694 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,000 lebih kecil dari pada α 0,05 yang berarti bahwa biaya kegagalan internal berpengaruh signifikan terhadap tingkat kerusakan produk. Dari hasil uji Fhitung sebesar 126,301 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,000 lebih kecil dari pada tingkat α yaitu sebesar 0,05.