Renny Manaya, Pengakuan Pendapatan Premi Asuransi pada PT. (Persero) Asuransi Jiwasraya Cabang Tana Toraja, Rantepao. Pembimbing I Rosmawati, S.E.,M.SA.,Ak dan Pembimbing II Sukriah Natsir S.E.,M.Si,Ak.

Asuransi jiwa memiliki karateristik yang berbeda dengan perusahaan dari struktur organisasi, gaya manajemen, dan tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu Ikatan Akuntan Indonesia telah menetapkan standar kuhsus untuk asuransi, yang ditetapkan di dalam Standar Akuntansi Keuagan No.36 mengenai Asuransi Jiwa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan mekanisme pencatatan dalam pengakuan pendapataan premi asuransi jiwa serta untuk mengetahui metode pencatatan pendapatan premi asuransi yang ditetapkan perusahaan.
Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode perbandingan yaitu metode yang membandingkan antara cara pengakuan pendapatan premi asuransi jiwa yang diterapkan oleh perusahaan dengan PSAK No.36
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengakuan pendapatan premi bruto pada PT. Asuransi Jiwasraya diakui dan dicatat sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo. Jumlah premi bruto diakui dan dicatat sebesar nilai nominal yang tercantum pada bukti tagihan sesuai dengan perjanjian polis.
PT. (Persero) Asuransi Jiwasraya Cabang Tana Toraja telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.36 sebagai Pedoman Akuntansi Asuransi Jiwa untuk mengakui pendapatan. Pencatatan pengakuan pendapatan pada PT. (Persero) Asuransi Jiwasraya Cabang Tana Toraja dicatat dengan metode akrual basis yang telah disesuaikan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 36 pada saat premi diterima yang dibayarkan secara tunai oleh tertanggung dan pada saat jatuh tempo.