Widyawati, 2010, Penerapan Rasio Keuangan Dalam Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT Sermani Steel Makassar, Sumatriani dan Muh. Tang.
Penelitian ini merupakan tipe penelitian studi kasus, yang menggunakan model deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kinerja keuangan PT Sermani Steel Makassar dengan menggunakan analisis rasio aktivitas. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis kuantitatif. Adapun analisis rasio yang digunakan adalah rasio aktivitas terdiri dari Perputaran Piutang (Receivable Turn Over), Hari Rata-rata Penagihan Piutang (Days of Receivable), Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over), Hari Rata-rata Pengumpulan Persediaan (Days of Inventory), Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turn Over), Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Assets Turn Over), dan Perputaran Total Aktiva (Total Assets Turn Over).
Hasil penelitian menunjukan bahwa rasio aktivitas pada tahun 2007 kinerja PT Sermani Steel kurang baik karena rasio perputaran modal kerja (Working Capital Turn Over) menunjukkan hasil yang tidak efektif dan perputaran total aktiva (Total Assets Turn Over) tidak produktif.
Rasio aktivitas pada tahun 2008 menunjukkan bahwa bahwa kinerja PT Sermani Steel tidak baik karena rasio perputaran persediaan (Inventory Turn Over), hari rata-rata penagihan persediaan (Days of Inventory), dan rasio perputaran modal kerja (Working Capital Turn Over) menunjukkan hasil yang tidak efektif sedangkan rasio perputaran total aktiva (Total Assets Turn Over) tidak produktif.
Rasio aktivitas pada tahun 2009 menunjukkan bahwa bahwa kinerja PT Sermani Steel sama dengan kinerja perusahaan pada tahun 2008 yaitu tidak baik karena rasio perputaran persediaan (Inventory Turn Over), hari rata-rata penagihan persediaan (Days of Inventory), dan rasio perputaran modal kerja (Working Capital Turn Over) tidak efektif. Untuk rasio perputaran total aktiva (Total Assets Turn Over) tidak produktif.