Mellisa Garanta, 2010, Penerapan Rasio Likuiditas Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada PT Toarco Jaya, Pembimbing I, Abdul Hamid dan Pembimbing II, Sumatriani.
Penelitian ini betujuan untuk mengetahui penerapan rasio likuiditas dalam menilai kinerja keuangan PT Toarco Jaya pada tahun 2007, 2008, dan 2009. dalam penelitian ini tipe penelitian yang digunakan yaitu tipe penelitian deskriftif dengan data timeseries. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai kinerja perusahaan pada PT Toarco Jaya selama tiga tahun (2007, 2008, dan 2009). Informasi yang diperoleh dari laporan keuangan yang dianalisis guna memperoleh hasil pembahasan dari penelitian yang memberikan gambaran mengenai penerapan rasio likuiditas dalam menilai kinerja perusahaan.
Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan rasio likuiditas. Rasio likuiditas yaitu, rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio), kas rasio (cash ratio), rasio perputaran persediaan (cash turn over), dan Inventory to NWC. Sehingga perusahaan dapat mengetahui bagaimana cara membayar utang jangka pendeknya.
Berdasarkan hasil penerapan dengan menggunakan rasio likuiditas pada PT Toarco Jaya dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2007 hingga 2009 ada tiga indikator yang menunjukkan suatu keadaan yang baik atau likuid yaitu aspek current ratio, quick ratio, dan cash turn over dan dua indikator lainnya yang menunjukkan keadaan yang tidak baik atau InLikuid yaitu aspek cash ratio dan inventory to NWC.
Jika melihat hasil penerapan rasio likuiditas tersebut, kinerja yang cukup baik dari ketiga tahun tersebut dapat dilihat atau diurutkan dari yang terbaik yaitu pada tahun 2008 diikuti tahun 2007 dan tahun 2009.