(Andi Bitara), Judul Tugas Akhir “Analisis Prediksi Kebangkrutan dengan menggunakan Model Ohlson pada PT Wijaya Karya Tbk” yang bertempat beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav. 9, Jakarta Timur, (pembimbing 1: Sirajuddin Omsa dan pembimbing II: Fatmawati).
Teknik pengolahan yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu analisis dengan mengolah data-data yang tersedia kemudian menguraikan hasil pengolahan data tersebut.
PT Wijaya Karya Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa Konstruksi, Industri, Perdagangan dan Realti. Selama tiga periode, yaitu 2007, 2008, dan 2009, perusahaan memiliki kondisi keuangan yang berfluktuasi. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini yaitu mengetahui seberapa besar peluang kebangkrutan PT Wijaya Karya Tbk.
Pada penelitian ini analisis kebangkrutan dilakukan dengan menggunakan metode Ohlson yang memiliki Sembilan variabel,yaitu natural log of total assets to GNP implicit price deflator indeks (SIZE), total liability to total assets TLTA), working capital to total assets (WCTA), current liability to current assets (CLCA), net income to total assets (NITA), funds from operations to total liabilities (FUTL), one if net income was negative for the last two years and zero otherwise (INTWO), one if total liabilities exceed total asset and zero otherwise (OENEG), dan CHIN, dimana masing-masing prediktor memiliki koefisien yang didapat dari hasil penelitiannya dan dinyatakan dalam bentuk Y= -1.32 - 0,407(SIZE) + 6,03 (TLTA) - 1,43 (WCTA) + 0,0757 (CLCA)- 2, 37(NITA)– 1,83 (FUTL) + 0,285(INTWO) – 1,72 (OENEG) – 0,52 (CHIN). Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data berupa laporan keuangan selama tiga periode, yaitu tahun 2007, 2008, dan 2009.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa kemungkinan kebangkrutan PT Wijaya Karya Tbk berada di bawah titik potong, maka disimpulkan bahwa pada tahun 2010 dan 2011 tidak berpeluang mengalami kebangkrutan.