WARDAWATI. Penerapan PSAK No. 46 dalam Menghitung PPh Badan pada PT Aria Jasa Konsultan. (dibimbing oleh Muhammad Arsyad, S.E., M.Si., Ak dan Sukriah Natsir, S.E., M.Si., Ak).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan akuntansi pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46 dan dampak penyajian laporan keuangan dengan menerapkan PSAK No. 46. Dengan berlakunya PSAK No. 46 ini akan memajukan perusahaan untuk mengakui konsekuensi pajak di masa yang akan datang akibat nilai buku komersial dengan nilai buku fiskal yang dapat berupa suatu jumlah yang kena pajak atau suatu jumlah yang boleh dikurangkan di masa yang akan datang. Pengakuan pajak tangguhan atas perbedaan temporer yang terjadi pada PSAK No. 46 dengan menggunakan pendekatan aktiva dan kewajiban.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Selama ini pajak terhutang PT Aria Jasa Konsultan dihitung dengan menggunakan metode hutang pajak. Pada metode hutang pajak beban pajak yang diakui pada suatu periode sama dengan jumlah PPh terhutang. Jadi pada tahun sebelumnya PT Aria Jasa Konsultan belum menerapkan PSAK No. 46 pada laporan keuangannya.
Setelah PT Aria Jasa Konsultan menerapkan PSAK. No. 46, neraca PT Aria Jasa Konsultan 2011 menunjukkan bahwa PT Aria Jasa Konsultan harus mengakui adanya aktiva pajak tangguhan yaitu sebesar Rp. xxx. Sedangkan pada laporan laba (rugi) terjadi rugi setelah pajak sebesar Rp.