Bertambahnya volume lalu lintas yang tidak disertai dengan pembangunan infrastruktur menyebabkan bertambahnya beban lalu lintas (traffic demand) pada persimpangan, seperti pada simpang empat Jl. Dr Leimena – Jl. Raya Baruga – Jl. Inspeksi PAM – Jl. Antang Raya. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan peninjauan terhadap tingkat pelayanan lalu lintas untuk memperoleh solusi permasalahan.
Adapun untuk mengetahui tingkat pelayanan lalu lintas, dapat digunakan metode MKJI 1997 dan software PTV Vissim. Selain itu penggunaan PTV Vissim juga dapat memberikan simulasi kondisi lalu lintas Sehingga penggunaan kedua metode tersebut dapat memberikan penjelasan tingkat pelayanan lalu lintas dengan kuat. Kemudian hasil optimasi kinerja simpang menggunakan PTV Vissim dibuatkan Rencana Anggaran Biaya berdasarkan PERMEN PUPR 2016.
Hasil analisis yang didapatkan berdasarkan nilai derajat kejenuhan dengan metode MKJI untuk setiap jam puncaknya adalah lebih dari nol koma tujuh puluh ( DS > 0.70 ), untuk jam puncak pagi dan siang diperoleh tingkat pelayanan D, artinya arus tidak stabil, kadang harus memperlambat kecepatan, untuk jam puncak sore diperoleh tingkat pelayanan E, artinya sangat tidak stabil dan kadang macet. Adapun hasil optimasi berdasarkan simulasi dengan PTV Vissim 9 yaitu tingkat pelayanan B yang berarti kondisi lalu lintas baik. Adapun Rencana Anggaran Biaya dari optimasi kinerja simpang adalah sebesar Rp 303,347,000.00.