Perkembangan industri perkebunan kelapa dewasa ini mendapat tantangan yang cukup berat. Bila melihat produktivitas perkebunan kelapa yang makin meningkat berarti makin meningkatkan jumlah limbah industri perkebunan kelapa. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah industri perkebunan kelapa yaitu tempurung kelapa menjadi karbon aktif yang bernilai ekonomi tinggi dan ramah terhadap lingkungan.
Pembuatan karbon aktif terdiri dari dua proses utama yaitu : proses karbonisasi (pengarangan) dan proses aktifasi. Proses karbonisasi dilakukan untuk menghasilkan arang, yang selanjutnya arang tersebut diaktifasi menggunakan NH4HCO3 2M dengan menvariasikan waktu pengaktifan 8, 12, 16, 20 dan 24 jam.
Arang yang sudah diaktifkan dianalisis untuk mengetahui kadar karbon yang diperoleh, pada analisis tersebut dilakukan analisis kadar air, kadar abu, volatile matter, fixed karbon dan daya serap terhadap I2.
Dari hasil analisis diperoleh waktu aktifasi optimum 12 jam dengan kadar air 3%, kadar abu 9%, volatile matter 23%, fixed karbon 65% dan daya serap terhadap I2 761,4 mg/g. Karbon aktif yang diperoleh pada penelitian ini, dengan waktu aktifasi 12 jam sudah sesuai dengan SNI 06–3730–1995.