(Irna Saleh), Pembuatan Bioetanol berbahan Baku Pati Sagu (Pembimbing I : Tri Hartono, LRSC, M.ChemEng dan Pembimbing II: Drs. Amri, M.Hum).
Cadangan minyak bumi yang merupakan energi tak terbarukan sangat terbatas bila dibandingkan dengan kebutuhan umat manusia akan bahan bakar yang semakin tahun semakin mengalami peningkatan. Dengan demikian perlu ada usaha untuk menemukan energi alternatif, salah satu di antaranya adalah bioetanol. Bahan bakar etanol ini dapat dibuat dari biji-bijian, pati sagu, buah-buahan, dan serealia. Proyek akhir ini bertujuan menentukan jumlah starter dalam proses fermentasi untuk mendapatkan jumlah bioetanol yang maksimal dan menentukan kualitas bioetanol yang dihasilkan dengan berdasarkan analisis densiti, kadar etanol, dan indeks bias.
Penelitian eksperimental ini dilakukan melalui dua tahap. Tahap I melalui proses pembuatan substrat dan starter, tahap II melalui proses fermentasi. Dalam proses ini konsentrasi starter divariasikan dan adapun variasi konsentrasi starter adalah 5%, 7%, 9% dan 11%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi starter yang optimum diperoleh pada variasi 5% dengan waktu 48 jam, yaitu sebesar 95,70%. Hal ini diperoleh dari uji analisis densitas sebesar 0,893, indeks bias sebesar 1,3940 atau 94,65%, dan gas kromatografi (GC) kadar etanolnya sebesar 95,70%..