(Hasni), Pengujian Efektifitas Deemulsifier pada Minyak Bumi di PT. Medco E & P Indonesia cabang Tarakan – Kalimantan Timur, (Pembimbing I : Ir. Irwan Sofia, M.Si, dan Pembimbing II : Ir Barlian HS, M.T).
PT. Medco E & P Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi. Perusahaan ini bekerja berdasarkan tiga jenis kontrak yaitu PSC (Production Sharing Contract), TAC (Technical Assistance Contract) dan JOB (Joint Operating Body) dengan pihak Pertamina.
Kerja Praktek ini bertujuan mempelajari proses penambahan bahan kimia pada pengujian efektifitas deemulsifier yang digunakan oleh PT. Medco E & P Indonesia, Tarakan – Kalimantan Timur. Pengambilan sampel dilakukan dari beberapa sumur yaitu sumur Juata dan sumur Pamusian. Pengolahan minyak bumi dilakukan dengan dua tahapan proses yaitu dengan eksploitasi dengan cara pengeboran selanjutnya hasil pengeboran dari sumur-sumur minyak bumi dipompa mengunakan pumping unit. Hasil pengeboran dari Juata, Sesanip, SP I, SP II, SP IV, Mamburungan (PSC) dan South Pamusian dikumpul di SPU (Stasiun Pengumpul Utama) kemudian tahap berikutnya minyak mentah dipisahkan antara minyak dan air (emulsi) dengan menggunakan penambahan bahan kimia emulgator. Setelah didapatkan minyak mentah yang bebas emulsi lalu didistribusikan ke Balikpapan untuk pengolahan lebih lanjut.
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan bottle test di ketahui bahwa deemulsifier dari vendor A, B, C, D dan E dengan konsentrasi 10 ppm, 15 ppm dan 20 ppm dan waktu pendiaman 10, 20, 30, dan 60 menit. Vendor A dengan konsentrasi 10 ppm waktu pendiaman 20 menit lebih cepat memisahkan emulsi. Base Sediment and Water (BS&W) yang didapat pun lebih kecil atau sesuai dengan standar penjualan minyak bumi yaitu 0,5–1 %, dibandingkan dengan deemulsifier dari vendor-vendor yang lain. Penggunaan bahan kimia yang berlebihan juga tidak baik.