Beatrix Rosanty, Pemanfaatan Rumput Laut Eucheuma Cottonii Untuk Meningkatkan Nilai Kandungan Yodium dan Serat Dalam Mie Basah (Pembimbing I : Dra. Sri Indriati, M.Si; Pembimbing II : Rahmiah Sjafruddin, S.T)
Rumput laut (sea weed) sangat popular dalam dunia perdagangan. Rumput laut dikenal sabagai algae yang merupakan salah satu sumber devisa negara dan sumber pendapatan bagi masyarakat daerah pantai. Oleh karena itu rumput laut merupakan peluang yang sangat potensial untuk pengembangan pangan. Salah satu ganggang merah untuk olahan pangan yaitu Eucheuma cottonii. Rumput Laut ini sudah banyak digunakan dalam bahan pangan salah satu dalam penelitian ini ialah pembuatan mie basah. Tujuan dari penelitian yaitu membuat mie basah dari tepung SRC (Semi Refinad Carrageenan) Eucheuma Cotonii untuk menghasilkan mie basah yang berkulitas.
Penelitian ini dilakukan dua tahap yaitu tahap pertama membuat mie basah dengan variasi penambahan tepung SRC 0, 10, 20, 30, dan 40 % dan tahap kedua menganalisa parameter dari kualitas mie basah yaitu meliputi kadar karbohidrat, protein, yodium, serat, kadar air, kadar abu, dan waktu penyimpanan serta uji organoleptik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa subsitusi tepung SRC 40% dari tepung terigu cakra kembar pada pembuatan mie basah, menghasilkan mie basah yang berkualitas terbaik dengan kadar karbohidrat 61,31%; kadar protein 3,35%; kadar yodium 0,50 ppm; kadar serat 1,87%; kadar abu 4,93%; dan kadar air 22,51%.