Beban pokok adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan perlu membuat kebijakan penetapan beban pokok yang mengacu pada terciptanya efisiensi dan efektivitas kerja, yaitu dengan cara meminimalkan beban pokok namun tujuan perusahaan tetap dapat tercapai yaitu pencapaian laba. Kebijakan ini sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk menetapkan harga yang tepat dengan laba yang ingin diperoleh perusahaan. Kesalahan dalam penentuan beban pokok, dapat mengakibatkan penentuan harga/tarif pada suatu perusahaan menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kedua kemungkinan tersebut dapat mengakibatkan keadaan yang tidak menguntungkan bagi perusahaan. Namun, kedua hal tersebut dapat diatasi, salah satunya dengan penentuan harga pokok yang tepat.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui beban pokok sewa ruang Non-Aeronautika per m2 per bulan yang dikeluarkan untuk ruangan yang disewakan di PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer yang dilakukan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen; juga data sekunder berupa laporan keuangan bulanan Jan-Juni tahun 2011.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis perilaku biaya. Dengan menggunakan High-low Method dalam memisahkan biaya semi variabel ke dalam unsur biaya variabel dan biaya tetap.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban pokok atas sewa ruang per m2 per bulan PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar sebesar Rp 78.311/m2/bulan.