Khaeril, Umam and Sandy, Abrianto Pangadongan (2020) Analisis Faktor Dominan Penyebab Keterlambatan Proyek Pengendalian Sedimen Bawakaraeng Sungai Jeneberang Kabupaten Gowa. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
ANALISIS FAKTOR DOMINAN PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK PENGENDALIAN SEDIMEN BAWAKARAENG SUNGAI JENEBERANG KABUPATEN GOWA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (7MB)
Jurnal.pdf - Published Version
Download (1MB)
Abstract
Keterlambatan proyek merupakan masalah global yang seringkali terjadi dalam proyek konstruksi. Keterlambatan waktu merupakan masalah utama yang apabila terjadi, kemungkinan besar akan terkait dengan masalah lainnya. Seperti halnya pada proyek pengendalian sedimen bawakaraeng sungai Jeneberang Kabupaten Gowa, secara keseluruhan Proyek ini mengalami Deviasi keterlambatan sebesar 2,634% atau mengalami keterlambatan waktu sebesar 28 hari. Salah satu upaya untuk menangani masalah keterlambatan waktu yakni dengan mengidentifikasi dan mengkategorikan seluruh faktor penyebab keterlambatan, kemudian melakukan beberapa tahap pengujian dengan analisis data validitas dan reliabilitas untuk menyeleksi faktor-faktor apa saja yang berpengaruh pada keterlambatan, maka selanjutnya dilakukan perhitungan masing-masing bobot elemen (%) dari setiap faktor penyebab keterlambatan untuk membuat rangking faktor sehingga diketahui faktor dominan yang paling berpengaruh agar dapat ditangani dengan mudah oleh para penyedia jasa. Oleh karena itu diperlukan Analisis Faktor Dominan Penyebab Keterlambatan Proyek Pengendalian Sedimen Bawakaraeng Sungai Jeneberang. Faktor Penyebab Keterlambatan dikategorikan dalam tiga variabel yaitu tahap fasilitas bangunan dan pekerjaan persiapan, pengadaan, dan manajemen proyek. Metode yang digunakan dalam menyusun faktor keterlambatan ini adalah dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan menggunakan software Expert Choice v.11, lalu membandingkan dengan metode lain yakni metode Deskriptif dengan software SPSS Versi 25. Hasil dari kedua metode analisis data berupa faktor dominan dari keterlambatan yaitu Act of God (banjir, gempa bumi, dll) dengan bobot elemen 13,5% dari 24 faktor yang tervalidasi. Dari metode yang telah digunakan, metode AHP adalah metode yang tepat diterapkan dalam menentukan faktor dominan keterlambatan karena AHP mempertimbangkan konsistensi logis dalam penilaian yang digunakan untuk menentukan faktor yang paling dominan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Jurusan Teknik Sipil > D4 Jasa Konstruksi |
Depositing User: | Rahmawati S.Sos |
Date Deposited: | 27 Apr 2023 03:00 |
Last Modified: | 27 Apr 2023 06:54 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/746 |