Salah satu aspek pentingnya analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan adalah kegunaannya untuk meramalkan kontinuitas perusahaan. Sebelum tujuan-tujuan yang lain dari analisa yang dilakukan, seperti untuk membuat proyeksi laba, penilaian likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas tentunya harus ada jaminan atau setidak-tidaknya harapan bahwa perusahaan masih mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis tingkat kesehatan keuangan terhadap PT. Delta Dunia Makmur Tbk untuk tahun 2012 dan 2013. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu data-data yang tersedia diolah, dianalisis, dan menguraikan hasil pengolahan data.
Pada penelitian ini analisis tingkat kesehatan keuangan dilakukan dengan menggunakan metode Ohlson yang memiliki Sembilan variabel predictor, yaitu natural log of total asset to GNP implicit price deflator indeks (SIZE), Total Liabilities to Total Assets (TLTA), Work Capital to Total Assets (WCTA), Current Liabilities to Current Assets (CLCA), Net Income to Total Assets (NITA), Funds from Operations to Total Liabilities (FUTL), One if net income was negative for the last two years abd zero otherwise (INTWO), One if total liabilities exceed total assets and zero otherwise (OENEG), dan CHIN. Masing-masing variabel memiliki koefisien yang didapat dari penelitian yang dilakukan Ohlson dan dinyatakan dalam bentuk y = -1,32 – 0,407 (SIZE) + 6,03 (TLTA) – 1,43 (WCTA) + 0,0757 (CLCA) – 2,37 (NITA) – 1,83 (FUTL) + 0,285 (INTWO) – 1,72 (OENEG) – 0,52 (CHIN). Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data berupa laporan keuangan selama tiga periode yaitu tahun 2009, 2010 dan 2011.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa peluang PT. Delta Dunia Makmur untuk mengalami kebangkrutan berada jauh diatas cut off. Maka disimpulkan bahwa, PT. Delta Dunia Makmur pada tahun 2012 dan 2013 berpeluang besar mengalami kebangkrutan.