STIBA Makassar memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan pembiayaan yang besar tetapi tidak memiliki Standard Operating Procedures (SOP) mengenai tatacara pengelolaannya yang berdampak pada tidak tersedianya data yang lengkap, pencatatan yang tidak baik, dan tidak adanya pelaporan yang jelas.
Penyusunan SOP ini dilakukan melalui pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara kemudian menganalisis aktivitas dalam instansi terkait, menetapkan informasi yanpg ingin diperoleh manajemen dari setiap aktivitas kemudian menyusun SOP yang dibutuhkan.
SOP yang disusun terdiri dari dua garis besar yaitu SOP Sarana dan Prasarana yang meliputi perencanaan, pengadaan, pengelolaan, dan pencatatan serta SOP Keuangan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pencatatan, dan pelaporan.