Pemanfaatan biji ketapang masih begitu minim di kalangan masyarakat karena kurangnya informasi tentang kandungan dan manfaat biji ketapang, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa buah ketapang memiliki kandungan fenol dan antioksidan yang baik bagi tubuh. Senyawa tersebut dapat diperoleh melalui proses ekstraksi menggunakan metode Ultrasonic Assisted Extraction, dimana proses ini relatif cepat serta pemakaian pelarut yang digunakan sedikit. Tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui nilai terbaik IC50 hasil pengujian aktivitas antioksidan ekstrak biji ketapang (Terminalia catappa L.) menggunakan pelarut etanol dan etil asestat dengan metode ultrasonic bath dan karakterisasi senyawa antiosidan dari biji ketapang (Terminalia catappa L.) yang memiliki aktivitas antioksidan paling baik berdasarkan analisis GC-MS. Penelitian dimulai dengan proses preparasi sampel, pengeringan, penggerusan, penghilangan kadar lemak, ekstraksi menggunakan pelarut etanol dan etil asetat menggunakan metode sonikasi pada suhu 30 dan 40°C selama 40 dan 50 menit dan analisis kadar air, total polifenol, antioksidan, GC-MS dan SEM. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu biji ketapang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dengan nilai IC50 terbaik pada pengujian aktivitas antioksidan sebesar 10,44 µg/m, nilai ini didapatkan dari perbandingan pelarut 1:2 (etanol:etil asetat) pada suhu 50°C selama 40 menit dan digolongkan sebagai IC50 yang kuat. Nilai tersebut menunjukkan bahwa pelarut etil asetat lebih efektif dalam mengekstraksi senyawa fenol dibandingkan pelarut etanol. Hasil karakterisasi kandungan senyawa ekstrak biji ketapang (Terminalia catappa L.) dengan metode GC-MS menunjukkan pada ekstrak biji ketapang terdapat 25 komposisi senyawa dengan 5 senyawa utama, yaitu Trichloromethane, Phenol, 2,4-bis(1,1-dimethylethyl),7,9-Di-tert-butyl-1-oxaspiro(4,5)deca-6,9-diene-2,8-dione, Hexanedioic Acid, Bis(2-Ethylhexyl) Ester, dan Bis(2-ethylhexyl) phthalate. Telah dilaporkan bahwa Bis(2-ethylhexyl) phthalate dan Phenol, 2,4-bis(1,1-dimethylethyl)- memiliki aktivitas sebagai antioksidan.