Masalah yang terjadi pada PT Bumi Karsa Dalam melakukan penghitungan harga pokok produksi dalam unit bisnis produksi asphal, PT. Bumi Karsa belum menghitung harga pokok produksi belum akurat. Hal ini disebabkan perusahaan membebankan upah atau biaya gaji tenaga kerja langsung, biaya pemeliharaan alat pabrik, biaya angkut material, dan banyak biaya yang berhubungan dengan proses produksi dibebankan kedalam biaya umum perusahaan, Selain itu biaya penyusutan untuk setiap mesin pabrik yang digunakan proses produksi tidak diperhitungkan kedalam harga pokok produksi, pada hal biaya tersebut merupakan biaya overhead pabrik.
Penelitian ini merupakan penelitian kasus dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan PT Bumi Karsa dalam melakukan penghitungan Harga Pokok Produksi kurang akurat.
Hasil penelitian menunjukkan dengan Penerapan Job order costing dalam penentuan harga pokok produksi pada unit bisnis PT Bumi Karsa dapat memberikan manfaat seperti: informasi biaya produksi sesuai dengan yang sebenarnya keluarkan untuk operasional produk, dapat memberikan kemudahan untuk menetapkan harga jual/tagihan yang benar kepada pihak pemesan, sehingga aktivitas produksi perusahaan dapat memberikan keuntungan yang maksimal.