Wardiansyah and Arif Majid and Nur Akbar (2008) Pengembangan Desain Mesin Pengayak Beras Kepala. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Pengembangan Desain Mesin Pengayak Beras Kepala.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (34MB)
Abstract
Sulawesi Selatan merupakan salah satu “Lumbung Padi” di Indonesia dengan hasil produksi beras tahun 2007 mencapai 1,3 ÷ 1,5 ton/tahun dengan penggunaan bibit hibrida baru 15.000 hektar dan tahun 2008 di perkirakan mencapai target 2 ton/tahun. Oleh karena itu, dengan penggunaan benih hibrida diusahakan mencapai 65.000 hektar, sehingga pencapaian beras ini perlu mendapatkan proyeksi penanganan dengan baik dari segi kualitas maupun kwantitas yang lebih detail dan itu tidak luput dari fasilitas pabrik beras yang harus mendukung untuk pencapai kualitas beras .
Dewasa ini permintaan beras yang berkualitas oleh konsumen semakin meningkat seperti; berpenampilan baik, bersih dari sekam, beras utuh (beras kepala), tidak ada butiran beras yang patah. Disamping itu konsumen sangat mengharapkan beras yang dibeli dapat langsung dimasak tanpa harus dikerjakan/ dibersihkan lagi. Namun, beras yang disalurkan melalui depot-depot beras yang ada di pasar-pasar tradisional masih harus dibersihkan terlebih dahulu.
Berdasarkan hasil peninjaun kami pada salah satu depot beras di Pasar Terong Makassar, jenis beras kepala yang sudah bersih dan siap dipasarkan terdiri dari tiga kategori seperti; kristal, spesial, dan super. Berdasarkan sampel data hasil perhitungan pada ketiga jenis beras di atas diperoleh bahwa untuk jenis beras kristal persesntase beras yang utuh 75,6 % dan tidak utuh 24,4 %, untuk jenis beras spesial, persentase beras yang utuh 65,2% dan patah 34,8 %, dan untuk jenis beras super yang utuh 60 % dan patah 40 %.
beras kepala sebanyak 2 liter atau sekitar 45%, pada pengujian kedua dengan waktu yang sama menghasilkan 2,5 liter (50%), pengujian ke tiga menghasilkan 2 liter (45%),dan pengujian terakhir dengan waktu yang berbeda yaitu 5 menit menghasilkan beras kepala sebanyak 2 liter (45%). Berdasarkan peninjauan informasi yang kami peroleh dari sala satu pembimbing pada alat sebelumnya dan pengamatan yang kami lakukan pada laporan lengkap alat sebelumnya bahwa hasil pengambilan data dan pengamatan bentuk gambar dari alat ini, bahwa alat ini masih memiliki kekurangan seperti pengayakan yang hanya dua tingkat, tidak di lengkapi dengan blower pada corongan masuk beras menuju ke ayakan.gambar rangka mesin ini dan hasil pengambilan datanya terlampir. (Lampiran 17).
Berdasarkan permasalahan di atas, maka kami akan membuat alat pengayak beras dengan judul Proyek Akhir ”Pengembangan Desain Mesin Pengayak Beras Kepala”. Adapun kelebihan alat pengayak beras yang akan dibuat ini adalah dilengkapi dengan blower untuk memisahkan beras dan kotoran beras sebelum masuk ke dalam ayakan, kemudian proses pengayakannya akan dibuat 3 tingkatan sehingga lebih maksimal proses penyaringannya dapat terpisah dengan baik antara beras utuh, patah-patah, dan menirnya serta kotoran lainnya, sehingga diperoleh beras berkualitas dan siap dimasak.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Jurusan Teknik Mesin > D3 Teknik Mesin |
Depositing User: | B.J.H Library PNUP |
Date Deposited: | 23 Nov 2023 02:59 |
Last Modified: | 23 Nov 2023 02:59 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/7305 |