Sektor Industri merupakan sektor yang sering dijadikan sebagai tolak ukur kemajuan perekonomian suatu daerah salah satunya yaitu industri. gula PT. Makassar Tene yang berlokasi di kawasan industri Parangloe. Industri ini memiliki IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang pembuangannya akan bermuara ke sungai Tallo. IPAL dari PT. Makassar Tene ini memiliki sistem jaringan tertutup dan mengalami peningkatan produksi gula perhari dari perencanaan awal yaitu dari produksi rencana awal 700 – 1200 ton/hari menjadi 1800 ton/hari. Oleh sebab itu diperlukan pembuatan bangunan baru untuk menampung produksi limbah cair yang mengalami peningkatan debit. Biaya dalam perencanaan ini juga akan di hitung untuk mengetahui besarnya anggaran konstruksi IPAL PT. Makassar Te’ne. Perencanaan dimensi bak IPAL PT. Makassar Te’ne yang di desain mengacu pada Pedoman Perencanaan Teknik Terinci Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) oleh Ditjen Cipta Karya (2018). Adapun bak yang direncanakan terdiri dari dua bagian yaitu bak pengolahan tahap pertama terdiri dari bak pengumpul yang dilengkapi bar scanner, bak pemisah lemak dan minyak, colling pond, bak ekualisasi, bak sedimentasi tahap satu dan Bak pengolahan tahap ke dua terdiri dari anaerobic baffle reactor (ABR), bak sedimentasi tahap ke dua, dan bak stabilisasi anaerobic. Berdasarkan hasil perhitungan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan instalasi pengolahan air limbah PT. Makassar Te’ne yang direncanakan adalah Rp. 7.041.000.000,- untuk desain dengan debit rencana produksi limbah 1800 ton/hari. Biaya pembangunan tersebut dipengaruhi oleh volume pekerjaan yang cukup besar.