Kota Makassar merupakan wilayah dengan jumlah kecelakaan tertinggi di Sulawesi Selatan yakni terdiri dari 907 kasus dari 4.295 kasus kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) sepanjang tahun 2018. Pelanggaran lalu lintas, dan tidak memadainya sarana dan prasarana transportasi merupakan penyebab Laka Lantas. Melalui data Laka Lantas Kota Makassar tahun 2015 – 2019 dan rekap jalan yang terindikasi rawan di Kota Makassar tahun 2019, dilakukan identifikasi daerah yang menjadi titik rawan kecelakaan (Black Spot), yang dianalisa untuk mendapatkan data atribut penyajian peta digital Laka Lantas berbasis Sistem Informasi Geografis untuk mengetahui daerah zona rawan kecelakaan lalu lintas (Black Spot) dan memberikan rekomendasi penanggulangannya. Adapun dari hasil analisa data, dapat diketahui Black Site atau daerah rawan kecelakaan melalui perhitungan metode Z-score, yaitu: Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Urip Sumoharjo, dan Jalan Andi Pangeran Pettarani, dari tiga jalan tersebut dilakukan pengelompokan dengan minimal tiga kejadian berulang di spot zona yang sama dan dianalisa dengan metode Cummulative Summary untuk mendapatkan nilai kualitas kecelakaan. Data tersebut menjadi data atribut untuk menghasilkan peta digital berbasis Sistem Informasi Geografis, dengan menampilkan nilai Biaya Kerugian, Cummulative Summary dan angka kecelakaan masing – masing spot. Black Spot dengan tingkat kerawanan tertinggi di Kota Makassar dan rekomendasi penanggulangan untuk data tahun 2019, dan 2015-2019, yaitu: Mtos, pemutaran Carefour perintis,Pemutaran Cokro, Pos polisi Tello, Kodam, Unibos dan PU Pettarani untuk rekomendasi tahun 2019, dan Pintu 1 Unhas, Polda Sulsel, Gerbang Btp, Sekolah Polisi Negara, Kantor Gubernur Sulsel, Flyover, Gedung miring telkomsel pettarani, dan perimpangan Boulevard-Pettarani, untuk penganggulangan tahun 2015-2019.