Search for collections on PNUP Repository

Pembuatan Generator ac 3 Fasa Fiberglass.

Multazam Najamuddin and Nur Halim and Abdul Haris Ashari (2010) Pembuatan Generator ac 3 Fasa Fiberglass. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Pembuatan Generator ac 3 Fasa Fiberglass..pdf] Text
Pembuatan Generator ac 3 Fasa Fiberglass..pdf - Published Version

Download (5MB)

Abstract

Salah satu solusi sederhana dari masalah krisis listrik yang melanda Indonesia adalah dengan memanfaatkan sumber energi alam (renewable energy) seperti air dan angin. Namun kondisi geografis Indonesia mengharuskan memesan khusus generator dari luar negeri yang biayanya sangat mahal. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu cara membuat sendiri suatu generator sesuai dengan kebutuhan yang dapat dilakukan dengan cara mudah dengan bahan dasar yang mudah didapatkan.
Pembuatan Generator ac 3 Fasa yang berbahan fiberglass bertujuan untuk mengetahui cara membuat generator yang berbahan fiberglass dengan mudah tanpa pengecoran logam yang memerlukan fasilitas yang lebih lengkap, untuk menghasilkan generator yang mengeluarkan tegangan meskipun dengan putaran rendah, dan untuk mengetahui karakteristik generator yang berbahan fiberglass.
Proses pembuatan generator fiberglass lebih mudah dibandingkan dengan pembuatan generator yang berbahan logam. Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan generator fiberglass cukup sederhana. Selain itu bahan-bahan fiberglass juga mudah didapatkan di pasaran Indonesia. Generator ac 3 fasa terdiri dari stator dan rotor yang berbentuk piringan. Stator merupakan bagian yang diam,terdapat 6 buah belitan, sedangkan rotor merupakan bagian yang berputar dan dipasang di kedua sisi stator, pada rotor masing-masing terdapat 8 buah magnet permanen.
Pada pengujian generator tanpa beban dengan belitan 200, celah 1 cm, dan putaran 500 rpm menghasilkan tegangan line to line sebesar 22 volt, sedangkan belitan 800 dengan celah dan putaran yang sama menghasilkan tegangan line to line sebesar 228 volt. Jarak antara stator dan rotor (celah) juga mempengaruhi tegangan generator. Pembebanan pada generator mempengaruhi putaran dan tegangan yang dihasilkan oleh generator. Pada beban 100 watt putaran generator 900 rpm dan tegangan generator 204 volt, sedangkan pada beban 500 watt putaran turun menjadi 690 rpm dan tegangan generator 93 volt.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Jurusan Teknik Mesin > D3 Teknik Konversi Energi
Depositing User: B.J.H Library PNUP
Date Deposited: 21 Nov 2023 02:18
Last Modified: 21 Nov 2023 02:18
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/7219

Actions (login required)

View Item
View Item