Pesatnya perkembangan perusahaan konstruksi di Kawasan Timur Indonesia mendorong persaingan usaha antara perusahaan konstruksi. Oleh sebab itu perusahaan harus melakukan peningkatan efisiensi dan efektifitas kinerjanya dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi yaitu dengan melakukan pengukuran kinerja operasional. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran kinerja operasional adalah analisis variansi. Dimana kinerja perusahaan berupa realisasi biaya proyek diperbandingkan dengan anggaran proyek sebagai dasar pencapaian tujuan perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja operasional proyek Perumahan Pesona Keluarga Sejahtera dengan membandingkan antara anggaran dan realisasi biaya proyek menggunakan analisis variansi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan kuantitatif dengan metode variansi yang terbagi atas tiga variansi yaitu: biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead proyek. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa terjadi variansi yang tidak menguntungkan (unfavorable) pada proyek Perumahan Pesona Keluarga Sejatera tipe 36/90 m2 sebesar Rp 5.176.000 terdiri dari biaya bahan baku unfavorable sebesar Rp 7.161.000, biaya tenaga kerja langsung favorable sebesar Rp 1.700.000, dan biaya overhead proyek favorable sebesar Rp 285.000.