Tata letak pengaturan fasilitas dan area kerja merupakan masalah yang sering dijumpai dalam dunia industri. Tata letak adalah dasar yang menjadi landasan utama dalam dunia industri, terutama pembangunan dan perencanaan sebuah pabrik. Tata letak pabrik atau tata letak fasilitas dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi.
Di dalam dunia industri, masalah tata letak pabrik maupun tata letak fasilitas dan peralatan produksi merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam peningkatan produktivitas perusahaan.
Pengaturan tersebut akan memanfaatkan luas ruang untuk penempatan mesin-mesin, fasilitas produksi, kelancancaran aliran material, penyimpanan material yang baik yang bersifat sementara ataupun permanen. Ada dua hal yang diatur dalam tata letak fasilitas, yaitu pengaturan mesin dan pengaturan departemen dalam pabrik.
Tujuan utama dari adanya tata letak pabrik ialah mengatur area kerja dan fasilitas yang menunjang produksi dan ekonomis untuk kegiatan proses produksi, aman, nyaman sehingga moral operator perusahaan akan meningkat serta performansi pekerjaannya semakin baik.
Dalam penelitian ini obyek yang diamati ialah bagian tool crib (penyimpanan peralatan) di bengkel mekanik Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ujung Pandang. Saat mahasiswa akan melakukan praktik perbengkelan, setiap mahasiswa akan meminjaman peralatan pada bagian tool crib guna menunjang pekerjaan praktik yang akan dilakukan. Kendala yang dihadapi oleh mahasiswa ialah lambatnya pelayanan yang dilakukan oleh petugas tool crib disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: banyaknya mahasiswa yang secara serentak melakukan peminjaman, sistem penandaan lemari/laci peralatan kurang jelas, dan sistem penginputan data masih mengandalkan catatan secara tertulis pada lembaran kertas sehingga menyulitkan petugas tool crib menemukan peralatan, inventarisir data, dan jumlah peralatan yang tersedia sangat terbatas.