Produksi jeruk yang semakin meningkat dari tahun ke tahun sangat menggembirakan, namun tidak dibarengi dengan perkembangan teknologi. Seperti yang terjadi di Sulawesi Selatan diantaranya Bantaeng, Selayar, Bulukumba, Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai, dan Sidrap. Dimana daerah-daerah tersebut adalah penghasil jeruk, menurut Dinas Pertanian dan Perikanan produktivitas jeruk di Sulawesi Selatan sekitar 2 juta ton /tahun dengan jumlah luas tanam sekitar 55.427,12 hektare dengan tingkat produktifitas 36,55 ton/hektare. Hasil produksi tersebut sebagian dijual ke luar Sulawesi Selatan seperti di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan Maluku. Dan untuk dalam Sulawesi Selatan seperti di Makassar, Maros, dan Parepare.
Walaupun hasil produksi jeruk sudah dijual kemana-mana, namun melonjaknya buah jeruk dipasaran masih tak terbendung. Akibatnya sering terjadi pembusukan dan mau tidak mau harga jeruk pun turun, sehingga itu berakibat kerugian. Oleh karena itu, saat ini diharapkan mampu ada khalayak atau institusi yang dapat memberikan kontribusi yang berguna bagi masyarakat, baik dengan pikiran maupun sebuah penyelesaian masalah, Jadi untuk menangani masalah tersebut, jeruk dapat diolah menjadi pembuatan jus/sari buah jeruk, sehingga nilai tambah dan harga jualnya meningkat.
Dengan melihat pembuatan jus jeruk dimasyarakat, utamanya usaha-usaha industri rumah tangga. Untuk menghasilkan sari dan air jeruk, usaha-usaha tersebut menggunakan alat pemeras jeruk jenis yang berputar dengan tangan memegang jeruk yang ditekan ke pemutarnya. Hal ini dapat membahayakan diri sendiri, jika tangan terkena putaran dari proses pemerasan tersebut. Dan apalagi membutuhkan tenaga yang cukup besar dalam memeras jeruk.
Adapun dalam memeras jeruk yang menggunakan alat listrik seperti Blender atau pun Juser, itu bagus. Namun kekurangannya adalah sangat tergantung dengan listrik, sehingga alat tersebut tidak dapat berfungsi jika listrik padam dan juga perlu perawatan yang begitu diperhatikan.
Dengan melihat uraian-uraian diatas yang memiliki beberapa kekurangan atau kelemahan dalam menyelesaikan pekerjaan utamanya dalam memeras jeruk. Maka untuk mengatasinya muncullah suatu ide untuk membuat alat pemeras jeruk yang mampuh melakukan pekerjaan tersebut yang mudah dalam penggunaannya dan tidak ketergantungan sumber lain. Dimana rancangan ini dibuat dengan berbasis sistem penekan. Sehingga tangan tidak langsung bersentuhan dengan prosesnya dan tenaga yang dikeluarkan pun sedikit karena hanya tinggal menekan tuas, serta aman digunakan. Alat ini diharapkan dapat berfungsi dengan baik dan dapat berguna bagi masyarakat luas, utamanya untuk industri rumah tangga agar mengkonsumsi minuman jeruk (jus jeruk) lebih mudah dan aman.