Jagung merupakan komoditas perkebunan ditinjau dari segi jumlah produksi yang dihasilkan, dari berbagai jenis perkebunan di indonesia daerah penghasil jagung yang terkenal sebagai gudang jagung adalah jawa timur (Surabaya), Lampung dan Sumatra Utara (Medan). Di Sulawesi selatan terdapat beberapa daerah yang memproduksi jagung, contoh di daerah Sidrap, Jagung diproduksi untuk dijadikan pakan ternak yang dapat memenuhi kebutuhan pakan untuk ternak di daerah tersebut.
Jagung sangat penting artinya dalam pembuatan pakan ternak karena mengandung karoten pro vitamin A yang tinggi yang sangat dibutuhkan oleh unggas utamanya ayam ras petelur. ( Bambang: 1987, h 23 ).
Masalah utama yang dihadapi peternak adalah mahalnya harga pakan yang dibeli dari industri penghasil pakan ternak dan yang ada dipasaran, para peternak harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan ternaknya jika para peternak memesan lebih banyak untuk mengantisipasi bahan pakan yang dimilikinya tetap tersedia.
Seperti halnya yang dikemukakan oleh Amiruddin (hasil wawancara penulis) salah seorang peternak yang berada di desa Betao, kecamatan Pituriawa, kabupaten Sidrap, bahwa kendala yang dihadapinya yaitu, mahalnya harga pakan yang dibelinya, dan perbandingan kualitas jagung giling yang dibelinya di pasaran pecahannya masih tergolong besar sekitar ± 4 mm, sedangkan yang di butuhkan pecahan biji jagung adalah sekitar ± 2 mm. Pada bulan april 2009 lalu harga pakan yang dibelinya sekitar Rp.4500/Kg, ditambah dengan biaya antarnya Rp.10.000/karung, untuk setiap kali memesan pakan ternak ia memesan sekitar 2 ton jagung giling, pencampuran pakan dilakukan satu kali dalam waktu 2 hari, dengan jumlah ayam yang dimilikinya 1000 ekor, pencampuran pakan ternak jagung giling yang di butuhkan 140 kg.
Dilihat dari beberapa peternak yang juga sebagai penghasil jagung di Kecamatan Pituriawa ini, belum bisa mengolah jagung untuk pakan ternaknya, hal ini disebabkan karena masih terbatasnya alat penggiling jagung yang dimiliki para peternak di daerah tersebut.