M Arif and Dedi Nasrul and Andi Ikhtiar (2011) Rancang Bangun Alat Bantu Pengarah Adonan Kerupuk. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Rancang Bangun Alat Bantu Pengarah Adonan Kerupuk.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (10MB)
Abstract
Kerupuk sebagai pelengkap makanan utama sangat akrab bagi hampir setiap orang Indonesia, karena kehadiran kerupuk dapat membangkitkan selera makan ataupun sebagai cemilan favorit. Bahkan beberapa makanan khas Indonesia seperti Ketoprak, Gado-gado, Soto Padang, dan lainnya menggunakan Kerupuk sebagai bagian dari penyajiannya. Sebagai jenis makanan kering yang mengandung pati cukup tinggi, karena umumnya terbuat dari tepung tapioka, kerupuk banyak ragamnya menurut rasa, bentuk, dan asal daerahnya.
Permintaan kerupuk berasal dari usaha penggorengan, baik dalan skala industri rumah tangga sampai usaha kecil menegah dan pedagang.. Secara kuantitatif belum ada data yang menggambarkan jumlah konsumsi kerupuk. Meskipun demikian dapat diperkirakan bahwa jumlah konsumsi kerupuk relatif tinggi, karena makanan olahan ini banyak digemari oleh masyarakat luas. Menurut data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2003, penduduk wilayah perkotaan (urban) lebih banyak mengkonsumsi kerupuk rata-rata 0,193 ons dibanding penduduk wilayah pedesaan (rural) sekitar 0.147 ons. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa pengeluaran untuk konsumsi kerupuk wilayah perkotaan lebih besar dibanding pengeluaran konsumsi kerupuk penduduk wilayah pedesaan.
Kegiatan pembuatan kerupuk pada usaha kecil ini meliputi; pembuatan adonan, pencetakan, pengukusan, pengeringan, dan pengemasan. Proses pembuatan adonan sampai dengan proses penjemuran kerupuk berlangsung dari jam 5 pagi sampai dengan jam 12 siang. Proses pengeringan dengan menggunakan tenaga matahari berlangsung sampai dengan sore hari dan dilanjutkan dengan proses pengeringan dengan menggunakan oven sampai pagi hari.
Salah satu kelompok usaha di Kotamadya Makassar yang bergerak dalam pembuatan kerupuk. Usaha kecil ini dapat memproduksi kerupuk sebanyak ± 200 kg setiap hari dengan jumlah tenaga kerja yang terlibat adalah sebanyak 17 orang yang terdiri dari 5 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Pemasaran kerupuk ini tidak susah karena konsumen datang sendiri ke lokasi usaha kecil. Kerupuk sebanyak 200 kg ini dalam satu hari sudah terjual semuanya. Untuk pengembangan pemasaran kedepan, salah satu produsen kerupuk ini menargetkan pemasaran ke pasar-pasar tradisional di Makassar dan daerah-daerah lain di Sulawesi Selatan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Jurusan Teknik Mesin > D3 Teknik Mesin |
Depositing User: | B.J.H Library PNUP |
Date Deposited: | 06 Nov 2023 05:09 |
Last Modified: | 06 Nov 2023 05:09 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/6938 |