Helm adalah alat yang dapat melindungi kepala dari benturan – benturan benda keras. Helm banyak digunakan oleh pangendara sepeda motor untuk melindungi kepala mereka.
Penggunaan kendaraan sepeda motor dan padatnya kendaraan pada jalanan sekarang ini sangat banyak, sehingga potensi kecelakaan lalu – lintas dapat terjadi. Akibat dari kecelakaan tersebut, para pengendara bisa saja mendapat luka yang parah bahkan dapat meninggal dunia. Melihat hal itu, pihak kepolisian mengeluarkan peraturan pengunaan helm berstandar nasional indonesia bagi pengendara sepeda motor, dimana tujuannya adalah untuk mengurangi resiko akibat kecelakaan.
Helm standar nasional indonesia (SNI) ini bagian dalamnya terbuat dari bahan gabus, busa dan kain. Maka salah satu kekurangannya yaitu mudah kotor dan berbau yang banyak disebabkan dari beberapa faktor, seperti yang paling umum yaitu keringat yang dihasilkan kepala. Hal ini dapat mengakibatkan pengendara kurang nyaman menggunakan helm tersebut. Belum lagi pada saat musim hujan, kebanyakan helm pengendara motor akan basah ataupun lembab ketika terkena air hujan, sehingga helm tersebut berbau dan kotor.
Untuk mendapatkan kenyamanan dalam memakai helm maka hal yang harus diperhatikan adalah perawatan helm itu sendiri. Yakni dalam prosess pencucian dan pengeringan helm setelah dicuci. Karena apabila helm tersebut tidak dibersihkan dengan baik maka kenyamanan pada saat memakai helm tidak akan maksimal, dalam hal ini yang dimaksud adalah tingkat kebersihan dan bau dari helm tersebut. Apalagi jika proses pengeringannya yang kurang sempurna. Namun dalam hal ini yang akan kami bahas adalah proses pengeringannya saja.