Andy Yusuf and Kusnaidi and Sulaeman and Marfianto Nugraha (2012) Rancang Bangun Alat Penggiling Biji Jagung. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Rancang Bangun Alat Penggiling Biji Jagung.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
Abstract
Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, dewasa ini membutuhkan berbagai media yang cepat dan ekonomis untuk mempermudah cara kerja para petani untuk meningkatnya hasil-hasil pertanian, salah satunya adalah jagung. Jagung merupakan komoditas pangan yang sangat penting setelah padi di Indonesia, selain untuk bahan makanan manusia, jagung juga dapat digunakan untuk makanan ternak, bahan dasar industri, minuman, sirup, cat dan lain-lain. Produksi jagung harus ditingkatkan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan usaha peternakan dan industri. Komoditas hasil pertanian berupa biji-bijian biasanya dapat dimanfaatkan setelah melalui berbagai tahap proses pengolahan, diantaranya dengan proses penghancuran atau penggilingan. Penggilingan jagung merupakan salah satu mata rantai dari proses pasca panen, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk serta kegunaannya. Penggilingan biji jagung ini dilakukan dengan tujuan untuk mengolah biji jagung menjadi lebih halus untuk makanan ternak dan dapat juga digunakan untuk pembuatan beras jagung yang digunakan sebagai pengganti makanan pokok atau beras. Terkait dengan hal tersebut diatas, perancangan alat ini pada dasarnya difokuskan pada beras jagung untuk pakan ternak
menghancurkan biji jagung pada masyarakat pedesaan ialah sebuah lesung batu. Alat tersebut memerlukan pengoperasian yang sangat mudah, pengoperasiannya dilakukan dengan memberikan tumbukan pada biji jagung dari sebuah batang kayu. Alat ini masih dominan menggunakan tenaga operator sehingga tidak epektif dan tidak efisien. Dalam penggunaan alat ini membutuhkan rentan waktu yang tidak lama yaitu 7-10 menit dalam menyelesaikan tiap penumbukan. Penggilingan jagung dengan media ini hanya mampu menyelesaikan maksimal 2 liter dalam tiap penumbukan sehingga tingkat produktifitasnya masih rendah dan kualitas hasil gilingan masih memiliki butiran yang tidak seragam.
Kekurangan atau kelemahan dari alat diatas mulai teratasi dengan penggunaan alat penggiling jagung manual. Alat ini masih membutuhkan tenaga operator untuk menggerakkan tuas penggerak pada poros penghancur. Mesin ini memiliki konstruksi yang cukup rumit dan biaya perakitan yang mahal untuk skala industri kecil dan menengah. Selain itu pemanfaatan mesin ini juga masih kurang efektif karena masih memerlukan tenaga manusia dalam pengoprasiannya, disisi lain tingkat produktifitas jika dibandingkan dengan alat yang pertama perancangan alat ini sudah mengalami peningkatan maksimal 40 liter dalam 1 jam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Jurusan Teknik Mesin > D3 Teknik Mesin |
Depositing User: | B.J.H Library PNUP |
Date Deposited: | 06 Nov 2023 02:26 |
Last Modified: | 06 Nov 2023 02:26 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/6932 |