A H M A D
Tanaman cengkeh "Eugenia aromatica" merupakan salah satu komoditas pertanian yang tinggi nilai ekonominya. Baik sebagai rempah-rempah, bahan campuran rokok kretek, bahan pembuatan obat-obatan dan bahan pembuatan minyak atsiri (PT. Natural Nusantara, 2007).
Proses inti pengolahan cengkeh pasca panaen terdiri atas: pemetikan, pemisahan, dan pengeringan. Pada umur 4 – 6 tahun, cengkeh mulai berbunga. Untuk memperoleh mutu yang baik bunga cengkeh dipetik saat matang petik,
yaitu saat kepala bunga kelihatan sudah penuh tetapi belum terbuka. Matang petik setiap tanaman berkisar antara 14 - 20 hari. Bunga cengkeh dipetik per tandan, bunga yang telah dipetik lalu dimasukkan ke dalam keranjang/ karung kecil dan dibawa ke rumah untuk diproses lebih lanjut. Setiap tenaga kerja mampu memetik 30 - 70 kg per hari (8 jam kerja per hari). Pemetikan dilakukan pada siang hari dan harus dilakukan proses pemisahan pada malam hari. Menurut Abd. Kadir dan Dancing (Petani cengkeh) “Proses pemisahan Bunga cengkeh dari tangkai-nya harus dilakukan pada hari pemetikan, jika lewat dari waktu tersebut maka bunga cengkeh akan rusak (berjamur dan berwarna keputih-putihan)”.
Proses pengolahan setelah pemetikan yaitu proses pemisahan bunga cengkeh dari tangkainya. Proses tersebut sangat penting karena dapat mempengaruhi kualitas secara keseluruhan. Keterlambatan proses tersebut akan menimbulkan jamur pada bunga cengkeh. Selama ini petani cengkeh melakukan pemisahan bunga cengkeh dari tangkainya secara manual yaitu tangkai dipegang kemudian bunganya digesek ditangan lain. Setiap tenaga kerja hanya mampu memisahkan rata-rata 0.1 kg per menit. Sehingga untuk memisahkan bunga cengkeh sebayak 50 kg dibutuhkan waktu 8 jam. Proses pemisahan dikerjakan tiap individu, karena setiap tenaga kerja mempunyai pekerjaan masing-masing.