Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan sumber daya alam berupa aliran air sungai menjadi sumber energi alternatif tanpa bahan bakar, pemilihan PLTPh ini dinyatakan layak untuk digunakan, dan memanfaatkan tenaga listrik untuk melayani beban masyarakat. Salah satu sumber energi terbarukan yang berpotensi untuk dikembangkan adalah pembangkit listrik tenaga picohydro (PLTPh). Keunggulan PLTPh terletak pada biaya pembangkitan energi listrik yang kompetitif dan teknologi yang sederhana sehingga dapat dikelola dan di Operasikan oleh masyarakat setempat. Bagi masyarakat Desa Tamaona keberadaan energi listrik dari pembangkit listrik tenaga picohydro sangat diharapkan karena masyarakat dapat menikmati energi listrik serta dapat meningkatkan taraf hidup dan kehidupan. Selain itu masyarakat dapat terbebas dari isolasi keterbelakangan sosial. Dalam proses pembuatan pembangkit listrik tenaga picohydro ini berorientasi pada peranan teknologi tepat guna yang terdiri atas tiga tahapan, yaitu: tahap perakitan, pembangkitan, dan pemanfaatan. Adapun langkah-langkah pembuatan pembangkit listrik tenaga picohydro ini dilakukan berdasarkan pengelompokan komponen-komponen. Hal ini dimakudkan untuk memudahkan dalam proses pengerjaan dan perakitan alat. Setelah menyelesaikan perancangan ini, maka dilakukan pengambilan data pada turbin, dimana daya generator maksimum yang dihasilkan adalah 1250 Watt dan itu dapat di manfaatkan untuk pelayanan 3 buah rumah.