Lapisan perkerasan jalan merupakan hal yang penting dalam menunjang kelancaran transportasi yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas aspal beton dengan melakukan inovasi bahan campuran pengganti bahan pengisi (filler) dengan material lain dengan tujuan untuk meningkatkan nilai karakteristik aspal itu sendiri. Oleh karena itu, kami memanfaatkan limbah pabrik yang tak terpakai sebagai bahan pengganti filler pada campuran aspal yaitu serbuk bata ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete). Penelitian ini dilakukan dengan cara membuat variasi presentase subtitusi filler dengan serbuk bata ringan. Variasi presentase serbuk bata ringan yang digunakan yaitu 10%, 20%, 30%, 40%, 50%. Masing masing variasi tersebut dibuat benda uji dengan total 15 buah. Benda uji dilakukan pengujian karakteristik campuran dengan metode Marshall test dengan batasan hasil pengujian sesuai spesifikasi yang disyaratkan. Hasil pengujian pada campuran AC-WC terhadap karakteristik serbuk bata ringan dapat digunakan sebagai bahan subtitusi filler, dengan nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) yaitu 6,35%. Nilai karakteristik (VFB dan Stabilitas) secara umum menunjukkan peningkatan sedangkan (VMA, VIM, dan Flow) mengalami penurunan pada penambahan serbuk bata ringan AAC didalam campuran. Filler bata ringan AAC dapat digunakan sebagai pengganti filler abu batu untuk campuran AC-WC pada presentase maksimal 46% dari kebutuhan total filler.